Mau Bleaching Rambut? Kenali Efek Sampingnya Terlebih Dahulu!
Cukup banyak orang tertarik untuk melakukan bleaching rambut demi membuat dirinya terlihat lebih menarik. Bagi kamu yang mungkin belum tahu, bleaching rambut adalah prosedur menghilangkan pigmen dari warna asli pada rambut. Bleaching dilakukan dengan cara mengaplikasikan krim khusus dengan kandungan bahan kimia, misalnya, acid, hidrogen peroksida, amonia, dan sebagainya.
Penggunaan bahan kimia dan teknik bleaching rambut adalah bagian penting pada pewarnaan rambut. Alasannya karena kedua hal tersebut mampu menghasilkan tingkat warna yang lebih pekat dan intens pada rambut. Meski begitu, bleaching rambut memiliki sejumlah dampak berbahaya dan efek samping yang penting untuk dipahami.
Nah, sebelum terlambat dan muncul penyesalan di kemudian hari, simak beberapa efek samping bleaching rambut, beserta tips menghindarinya berikut ini.
Baca Juga: Tips Kecantikan Kulit, Rambut, dan Kuku, Biar Kamu Selalu Tampil Cantik Maksimal!
8 Efek Samping Bleaching Rambut
Efek Samping Bleaching Rambut
-
Sebabkan Reaksi Alergi
Masalah munculnya alergi pasca mengecat rambut biasanya terjadi akibat bahan kimia yang dikenal dengan sebutan PPD atau para-phenylenediamine. Beberapa orang yang memiliki alergi terhadap bahan kimia tersebut umumnya akan mengalami gejala berupa gatal dan ruam pada kelopak mata bagian atas.
Di sisi lain, reaksi alergi lebih parah bisa muncul dengan gejala berupa keluhan kulit kemerahan dan melepuh, hingga terjadi pembengkakan pada seluruh bagian wajah atau biasa disebut angioedema. Kondisi tersebut perlu mendapatkan penanganan medis khusus sebab berisiko menyebabkan masalah pernapasan jika pembengkakan terjadi pula pada saluran pernapasan.
Tidak hanya PPD, bahan kimia berupa hidrogen peroksida yang biasanya terkandung pada produk bleaching atau cat rambut juga bisa memicu reaksi iritasi atau alergi pada kulit. Oleh karena, itu, cari tahu dulu apakah kamu memiliki alergi terhadap bahan kimia tersebut sebelum menggunakan produk bleaching rambut.
-
Jadi Pemicu Munculnya Sel Kanker
Berdasarkan sejumlah penelitian terkait hubungan antara penyakit kanker dengan kebiasaan mewarnai rambut, hasil yang ditunjukkan masih cenderung abu-abu. Akan tetapi, hal ini tetap memberikan informasi penting bahwa mengecat rambut mempunyai efek karsinogenik atau memicu risiko munculnya sel kanker.
Penelitian tersebut paling banyak dilakukan terhadap limfoma dan leukemia, kanker kandung kemih, serta kanker payudara. Sejumlah bahan kimia yang terkandung pada produk cat rambut dinilai mampu meningkatkan risiko munculnya sel kanker antara lain PPD atau para-phenylenediamine, coal tar, dan timbal asetat. Kandungan zat kimia tersebut mampu masuk ke tubuh via pori-pori pada kulit kepala maupun terhirup ketika bernapas.
-
Berisiko Merusak Saraf dan Otak
Salah satu kandungan zat kimia pada produk cat rambut adalah timbal asetat. Bahan kimia tersebut diketahui mampu menyebabkan kerusakan pada otak dan juga saraf. Walaupun secara aturan internasional kandungan tersebut telah dilarang penggunaannya, tapi tak jarang beberapa produk bleaching rambut belum melewati prosedur uji kelayakan dan tetap menggunakan timbal asetat pada produknya.
-
Menjadikan Rambut Rontok dan Kering
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, teknik bleaching perlu dilakukan agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal terhadap proses mewarnai rambut. Hanya saja, karena menggunakan beragam bahan kimia, teknik tersebut juga memiliki risiko untuk merusak rambut.
Sebagai contoh, terlalu sering melakukan bleaching rambut mampu menyebabkan rambut kering lebih cepat. Dalam kondisi yang lebih parah, hal tersebut mampu menimbulkan masalah rambut gampang patah dan juga rontok. Jika tak ditangani dengan segera dan cara yang tepat, seperti memakai produk bleaching rambut yang baik, masalah tersebut dikhawatirkan akan menjadi semakin parah dan menyebabkan kerusakan permanen pada rambut.
-
Merusak Struktur Rambut
Efek samping lainnya dari aktivitas bleaching rambut yang perlu diwaspadai adalah merusak struktur rambut. Pemakaian zat kimia pada bleaching rambut, sebagai contoh, hidrogen peroksida, dapat membuat pigmen pada kulit rambut menjadi semakin terkikis.
Jika tak diimbangi dengan penanganan dan perawatan rambut yang tepat, lama-kelamaan strukturnya akan semakin rusak. Pada kondisi lebih parah, kerusakan struktur rambut tersebut bisa menyebabkan masalah kebotakan akibat folikel serta saraf rambut semakin berkurang.
-
Menimbulkan Gejala Iritasi
Tidak kalah pentingnya, kamu juga perlu memerhatikan adakah gejala iritasi pada rambut atau kulit kepala setelah melakukan bleaching rambut. Iritasi saat mewarnai rambut terjadi akibat adanya zat kimia dengan kandungan asam. Alhasil, kamu berpotensi mengalami iritasi yang menimbulkan gejala berupa rasa gatal pada kulit.
Jangan dibiarkan, gejala iritasi pasca melakukan bleaching rambut bisa berujung ke masalah kesehatan yang lebih membahayakan lagi. Beberapa contohnya adalah peningkatan pada risiko kanker, misalnya, leukemia, limfoma, serta kanker kandung kemih.
-
Lebih Berisiko Mengalami Kebotakan
Sempat disebutkan beberapa kali jika bleaching rambut dengan cara atau produk yang tidak tepat bisa menyebabkan kondisi rambut memburuk hingga terjadi kerontokan. Kalau tak diperhatikan, hal tersebut tentu dapat meningkatkan risiko kebotakan yang tentu bisa menjadi mimpi buruk bagi penampilan.
Untuk menghindarinya, pastikan melakukan proses bleaching rambut di salon kecantikan yang terbukti kualitas layanan dan produknya. Sebab, salah memberi takaran pada bahan pewarna rambut saja mampu berakibat fatal terhadap kondisi rambut, termasuk masalah rambut rontok yang bisa menyebabkan kebotakan.
Lebih lagi, kekurangan folikel dan juga saraf rambut lambat laun akan menimbulkan masalah kebotakan permanen yang tak memungkinkan rambut untuk kembali tumbuh. Oleh karena itu, jangan asal memilih layanan untuk melakukan bleaching rambut agar risiko efek samping ini tidak sampai terjadi padamu.
-
Merasakan Migrain
Saat sedang melakukan bleaching rambut, tak jarang kamu akan merasakan migrain. Penyebab munculnya jenis sakit kepala ini selama proses pewarnaan rambut adalah kandungan dari zat kimia hidrogen peroksida yang terlalu lama menempel pada kepala. Jika dibiarkan, rasa migrain tersebut akan bertambah parah, dan proses bleaching rambut perlu dihentikan sementara jika kondisinya semakin memburuk.
Baca Juga: Manfaatkan Teh Hijau untuk Kesehatan Kulit dan Rambut
Tips Bleaching Rambut dengan Tepat dan Aman
Tips Bleaching Rambut
Lalu, bagaimana cara agar efek samping tersebut bisa diminimalkan? Tenang saja, ada beragam cara dan tips bleaching rambut yang bisa kamu lakukan, seperti:
-
Jangan Sembarangan Memilih Produk Pewarna Rambut
Agar risiko buruk bleaching rambut bisa diminimalkan, tidak ada salahnya untuk memilih warna cat rambut yang cenderung terang karena biasanya mengandung lebih sedikit bahan kimia. Jangan lupa pula untuk membaca keterangan produk dan cek apakah sudah terdaftar di BPOM untuk menjamin kualitas dan keamanan penggunaan produk bleaching rambut tersebut, termasuk sederet kandungan yang terdapat di dalamnya.
-
Perhatikan Jenis Peringatan pada Produk Bleaching Rambut
Cari tahu apakah kandungan zat kimia di dalamnya aman bagi jenis rambutmu atau tidak. Jika memiliki jenis rambut yang kering serta mudah rusak, sebaiknya lakukan perawatan lebih dulu hingga kondisinya normal kembali sebelum melakukan bleaching rambut agar tak menimbulkan masalah berarti pada rambut.
-
Cek Kemungkinan Alergi Terlebih Dulu
Untuk mengetahui apakah kamu memiliki alergi terhadap produk bleaching rambut, tidak ada salahnya untuk mengecek kemungkinan tersebut lebih dulu. Caranya dengan mengoleskan sedikit krim cat pada bagian belakang telinga dan tunggu reaksinya 2 hari ke depan. Jika tidak ada gejala alergi yang muncul, artinya produk bleaching tersebut aman untuk digunakan.
-
Lakukan Bleaching Rambut sesuai Instruksi
Tak kalah pentingnya, ikuti instruksi bleaching rambut yang tertulis pada kemasan produk. Hindari mencampur bahan lain agar tak memicu efek samping yang membahayakan. Jangan lupa pula untuk melakukan bleaching rambut menggunakan sarung tangan.
Selain itu, pastikan untuk memerhatikan lama waktu pengaplikasian cat rambut sesuai dengan ketentuan atau panduan penggunaannya. Bila sudah selesai, bilas bleaching rambut hingga bersih mulai dari kulit kepala hingga ujung rambut dan tak tersisa sedikit pun bekas cat pada rambut.
-
Lakukan Perawatan Ekstra yang Diperlukan
Selesai melakukan pewarnaan rambut, pastikan untuk melihat kondisi rambut apakah perlu mendapatkan perawatan ekstra atau tidak. Tapi, kamu tidak disarankan untuk langsung mengeramasi rambut sebab krim bleaching mempunyai kandungan asam sulfonat cukup tinggi sehingga membuat kondisi rambut relatif lebih rapuh.
Alih-alih keramas, ada baiknya untuk langsung mengaplikasikan conditioner agar rambut kembali lembap. Selain itu, usahakan untuk menggunakan produk sampo khusus rambut berwarna ketika keramas agar sesuai dengan kondisi rambut.
Tetap Hati-Hati saat Bleaching Rambut agar Tak Tertimpa Efek Samping Permanen
Itulah penjelasan mengenai bahaya dan efek samping dari proses bleaching rambut sekaligus tips meminimalkan dampak buruk yang ditimbulkannya. Utamanya, tetap hati-hati ketika melakukan pewarnaan rambut dan ikuti instruksi secara cermat serta cek keamanan bahan kimia yang terkandung di dalam produknya. Dengan begitu, bahaya dan efek samping bleaching rambut tidak akan sampai kamu rasakan hingga menyebabkan kerusakan permanen.
Baca Juga: Tahukah Kamu, Daun Salam Bisa Usir Ketombe sampai Cegah Kanker Payudara