Ini Manfaat Obat Fluoxetine dan Cara Penggunaannya
Gangguan mental adalah masalah kesehatan yang harus bisa ditangani dengan cara yang tepat. Jika sampai dibiarkan tanpa penanganan, gangguan mental dapat menjadi masalah serius dan bisa membahayakan penderitanya. Selain melalui bantuan psikolog, penggunaan beberapa jenis obat tertentu juga bisa dijadikan sebagai penanganan masalah mental.
Salah satu contohnya adalah fluoxetine. Namun, tergolong sebagai obat resep, penggunaan fluoxetine tentu tidak boleh dilakukan dengan sembarangan dan harus menyesuaikan anjuran dokter. Nah, agar tahu lebih dalam tentang deskripsi obat fluoxetine, manfaat, cara penggunaan, dosis, hingga efek sampingnya, simak penjelasan berikut ini.
Baca Juga: Fakta Unipolar Depression, Depresi Mayor yang Sering Kita Rasakan
Deskripsi Obat Fluoxetine
Fluoxetine Tablet
Fluoxetine adalah jenis obat yang berguna untuk mengatasi berbagai masalah atau penyakit mental. Beragam masalah mental yang bisa ditangani dengan obat ini adalah depresi, OCD atau obsessive compulsive disorder, bulimia, gangguan disforik pramenstruasi, hingga serangan panik atau panic attack. Di samping itu, obat tersebut juga tidak jarang digunakan bersama obat olanzapin sebagai cara penanganan pada pasien gangguan bipolar.
Obat ini termasuk ke dalam kategori obat antidepresan SSRI atau selective serotonin reuptake inhibitor. Sebagai obat resep, fluoxetine hanya boleh dibeli dan digunakan sesuai dengan anjuran dokter. Obat ini juga bisa dikonsumsi oleh orang dewasa maupun anak-anak dengan usia di atas 7 tahun.
Bagi ibu hamil, obat ini termasuk ke dalam kategori C. Artinya, berdasarkan studi yang dilakukan pada hewan percobaan, penggunaan obat ini menunjukkan adanya gejala efek samping pada janin.
Meski begitu, masih belum ada penelitian terkontrol terhadap manusia untuk membuktikan kebenaran temuan tersebut. Dalam kata lain, ibu hamil harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk mengetahui tingkat keamanan penggunaan obat ini bagi janin maupun ibu.
Sementara bagi ibu yang sedang menyusui, kandungan dari fluoxetine diketahui mampu terserap dalam ASI. Oleh karena itu, bagi ibu yang sedang menyusui, penggunaan obat ini harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter guna mengantisipasi adanya efek samping atau hal lainnya yang bisa membahayakan bayi atau ibu.
Fluoxetine bisa didapatkan dalam sediaan obat kapsul atau tablet. Beberapa contoh produk atau merek dagang dari obat ini adalah Elizac, Antiprestin, Fluoxetine HCL, Prestin, Foransi, dan juga Sactine.
Hal yang Harus Diperhatikan saat Akan Menggunakan Fluoxetine
Sebagai obat resep, penggunaan fluoxetine kapsul atau fluoxetine tablet hanya boleh dilakukan dengan menyesuaikan resep atau anjuran dari dokter. Selain itu, ada sejumlah hal yang penting untuk diperhatikan sebelum menggunakan obat ini, antara lain:
- Jangan menggunakan obat ini jika kamu memiliki alergi terhadap fluoxetine. Pastikan untuk selalu memberitahu dokter terkait riwayat alergi atau kondisi medis yang kamu miliki sebelum menggunakan obat ini.
- Jangan menggunakan obat ini jika tengah menjalani pengobatan menggunakan obat jenis antipsikotik, misalnya thioridazine atau pimozide.
- Jangan menggunakan obat ini jika sedang mengonsumsi obat jenis MAOI, misalnya phenelzine atau isocarboxazid dalam kurun waktu 14 hari sebelumnya.
- Informasikan pada dokter jika tengah menggunakan obat, produk herbal, atau suplemen kesehatan tertentu.
- Informasikan pada dokter jika sedang atau pernah mengidap sirosis, diabetes, kejang, gangguan buang air kecil, epilepsi, aritmia, glaukoma, penyakit jantung, maupun masalah mental lain, misalnya gangguan bipolar.
- Hindari mengemudikan kendaraan, mengoperasikan mesin berat, atau melakukan aktivitas yang membutuhkan tingkat konsentrasi tinggi pasca menggunakan obat ini. Hal ini dikarenakan penggunaan obat fluoxetine bisa memicu rasa kantuk.
- Informasikan pula pada dokter jika tengah hamil, berencana mengambil program kehamilan, atau menyusui sebelum menggunakan obat ini.
- Segera periksakan diri pada dokter jika timbul gejala alergi obat, overdosis, efek samping serius, maupun keinginan bunuh diri pasca menggunakan obat ini.
Baca Juga: Hati-Hati! Kecanduan Media Sosial Ternyata bisa Sebabkan 16 Penyakit Mental
Aturan Pakai dan Dosis Fluoxetine
Tujuan |
Aturan Pakai dan Dosis |
---|---|
Untuk Mengatasi Depresi |
Orang Dewasa Dosis penggunaan awal obat ini adalah 20 miligram sekali per hari, dan bisa ditingkatkan bertahap sampai maksimal 80 miligram sehari tergantung kebutuhan. Anak Usia di Atas 8 Tahun Dosis penggunaan awal obat ini adalah 10 miligram sehari, dan bisa ditingkatkan hingga 20 miligram sehari setelah 1 sampai 2 minggu penggunaan. |
Untuk Mengatasi OCD |
Orang Dewasa Dosis penggunaan awal obat ini adalah 20 miligram sehari, dan bisa ditingkatkan bertahap sampai 60 miligram sehari dengan dosis maksimal sebanyak 80 miligram sehari. Anak Usia di Atas 7 Tahun Dosis penggunaan awal obat ini adalah 10 miligram sehari, dan bisa ditingkatkan hingga 20 miligram sehari setelah digunakan selama 2 minggu. Dosis tersebut bisa ditingkatkan kembali sampai 60 miligram sehari jika diperlukan. |
Untuk Mengatasi Gangguan Disforik Pramenstruasi |
Orang Dewasa 20 miligram sehari dan digunakan tiap hari mulai dari 14 hari menjelang menstruasi sampai hari pertama menstruasi. |
Untuk Mengatasi Bulimia |
Orang Dewasa 60 miligram sehari, dikonsumsi sekali sehari maupun dibagi dalam beberapa waktu minum. |
Untuk Mengatasi Serangan Panik |
Orang Dewasa Dosis penggunaan awal obat ini adalah 10 miligram sehari, dan bisa ditingkatkan hingga 20 miligram sehari pasca seminggu pengobatan. Dosis tersebut bisa ditingkatkan kembali sampai 60 miligram sehari jika diperlukan. |
Cara Tepat Menggunakan Fluoxetine
Selalu ikuti anjuran dokter serta petunjuk pemakaian yang tertera di kemasan sebelum menggunakan fluoxetine. Jangan pernah mengganti dosis ataupun menghentikan penggunaan obat ini tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Penghentian penggunaan obat ini perlu dilakukan dengan menurunkan dosis secara bertahap dan menyesuaikan kondisi serta respons tubuh pasien.
Fluoxetine boleh dikonsumsi setelah atau sebelum makan dengan menelan kapsul atau tablet secara utuh menggunakan segelas air. Jika dihancurkan, dibelah, atau dikunyah terlebih dahulu, penggunaan obat ini bisa memengaruhi efektivitasnya.
Manfaat penuh dari obat ini mungkin baru bisa dirasakan setelah 4 sampai 5 minggu penggunaan. Terkait penyimpanannya sendiri, letakkan obat ini di tempat bersuhu ruang dan pada wadah tertutup. Jauhkan obat ini dari paparan cahaya matahari langsung serta tidak mudah dijangkau oleh anak-anak atau hewan peliharaan.
Interaksi Fluoxetine saat Digunakan Bersama Obat Lain
Ketika digunakan bersama obat lain, fluoxetine bisa memicu interaksi antar obat, antara lain:
- Meningkatkan risiko sindrom serotonin saat digunakan bersama triptans, lithium, tryptophan, buspirone, tramadol, maupun obat dari golongan MAOI atau golongan SSRI lainnya.
- Meningkatkan risiko terjadinya perdarahan saat dikonsumsi bersama obat NSAIDs maupun obat anti koagulan, misalnya, warfarin.
- Meningkatkan risiko munculnya halusinasi saat digunakan bersama ketorolac.
- Meningkatkan risiko kejang saat digunakan bersama bupropion.
- Meningkatkan kadar dextromethorphan atau phenytoin dalam darah.
- Meningkatkan risiko gangguan irama jantung berbahaya, misalnya pemanjangan interval QT, saat digunakan bersama ceritinib, klorokuin, amiodarone, maupun obat antipsikotik, misalnya, thioridazine atau pimozide.
Efek Samping Fluoxetine
Selain interaksi antar obat di atas, penggunaan fluoxetine juga bisa memicu munculnya sejumlah efek samping, antara lain:
- Kantuk ataupun menguap berlebihan.
- Gangguan tidur.
- Pusing atau sakit kepala.
- Nafsu makan menghilang.
- Tremor.
- Diare.
- Muntah atau mual.
- Keringat berlebih.
- Cemas.
- Mulut kering.
Segera periksakan diri jika efek samping di atas tak kunjung mereda atau bertambah parah. Lakukan hal serupa jika muncul gejala alergi obat maupun efek samping lebih serius, seperti, pusing hingga ingin pingsan, aritmia, keseimbangan serta koordinasi tubuh menghilang, kejang, gampang memar, libido menurun, atau mata kabur pasca menggunakan obat ini.
Gunakan Fluoxetine dengan Tepat agar Khasiatnya Didapat secara Optimal
Itulah penjelasan mengenai apa itu fluoxetine, manfaat, dosis, cara penggunaan, hingga efek sampingnya. Sebagai obat resep, penggunaan obat ini tentu harus disesuaikan dengan anjuran dokter. Dengan begitu, manfaat fluoxetine bisa didapatkan secara optimal dan risiko efek samping atau interaksi antar obat yang mungkin terjadi dapat diminimalkan.
Baca Juga: Metode Self Healing untuk Menjaga Kesehatan Mental, Ini Caranya