Segala Hal Penting Seputar Gigi Susu pada Anak
Salah satu momen yang bisa menjadi sumber kebahagiaan para orang tua yang baru saja memiliki momongan adalah tumbuhnya gigi pada si kecil. Hal ini menjadi pertanda jika bayi tengah tumbuh dengan sehat dan baik. Namun, para orang tua juga perlu memahami jika mengamati perkembangan gigi pada anak adalah hal yang amat penting untuk dilakukan, khususnya saat masih merupakan gigi susu.
Kemunculan gigi susu, atau bisa juga disebut sebagai teething, merupakan fase awal pada pertumbuhan gigi anak. Setelah itu, gigi susu akan tanggal hingga akhirnya digantikan oleh gigi tetap atau permanen. Tentunya, sebagai orang tua, kamu perlu memastikan bahwa pertumbuhan gigi anak, mulai dari, gigi susu sampai permanen, dirawat secara tepat agar berpengaruh positif pada tumbuh kembangnya nanti.
Lantas, apa saja hal penting yang perlu dipahami selaku orang tua terkait pertumbuhan gigi susu pada anak ini? Selain itu, bagaimana cara merawat gigi susu dengan tepat agar mampu berkembang dengan optimal dan tak mengganggu proses tumbuh kembang anak? Nah, untuk lebih jelasnya, simak segala hal penting yang harus diketahui oleh para orang tua seputar gigi susu berikut ini.
Baca Juga: Ciri-ciri Anak Sehat, Perhatikan Moms!
Apa Itu Gigi Susu?
Gigi Susu Anak
Bisa disebut pula sebagai teething, perkembangan gigi anak dimulai dengan kemunculan gigi susu. Walaupun sebenarnya sudah dimulai semenjak berada di dalam kandungan, gigi susu umumnya muncul saat usia balita.
Namun, pada fase ini, tubuh akan memproduksi zat kimia di mana akan merangsang gigi untuk terpisah dengan gusi. Jadi, wajar saja dan merupakan suatu fase yang normal jika pertumbuhan gigi susu akan terus berlangsung hingga akhirnya terlepas sendiri dari gusi saat anak menginjak usia tertentu.
Fase Pertumbuhan Gigi Susu
Pertumbuhan gigi susu akan berlangsung secara bertahap. Jadi, jumlah gigi susu yang muncul tidak akan secara langsung dan utuh, namun secara perlahan hingga akhirnya memenuhi bagian gusi. Jumlah gigi susu pun akan tumbuh secara terbatas dan tidak akan langsung lengkap hingga 20 buah.
Berikut adalah rincian dari seluruh fase pertumbuhan dari gigi susu.
Fase |
Penjelasan |
---|---|
0 sampai 3 Bulan |
Ketika bayi masih berada di dalam kandungan, pertumbuhan gigi sebenarnya sudah dimulai. Fase ini sudah dimulai ketika janin berusia sekitar 6 minggu, atau bahkan masih belum genap sebulan. Dalam fase ini, jaringan yang akan menjadi cikal bakal dari gigi pada janin akan mulai tumbuh. Hingga akhirnya bayi terlahir pun, jaringan gigi tersebut masih tersembunyi dan tidak akan muncul sampai usia 3 bulan. Meski begitu, dalam beberapa kasus, ada pula bayi yang sudah memiliki gigi walaupun masih baru saja lahir dan hal ini bukanlah suatu hal yang harus dikhawatirkan. |
3 sampai 8 Bulan |
Pada kebanyakan kasus, pertumbuhan gigi susu terjadi saat bayi berusia 6 bulan. Meski begitu, hal tersebut belum tentu terjadi pada setiap bayi. Ada pula yang sudah tumbuh gigi semenjak usia 3 bulan, namun ada pula yang hingga berusia lebih dari 8 bulan gigi susu masih belum muncul. Di rentang usia ini, gigi susu yang pertama kali muncul ialah gigi seri bagian tengah bawah. Umumnya, ada satu pasang gigi seri yang langsung muncul secara perlahan atau biasa disebut sebagai erupsi gigi. Setelah bagian bawah, sepasang gigi seri bagian tengah atas akan muncul. Perlu dipahami jika di fase pertumbuhan gigi susu ini, bayi biasanya akan mengalami demam serta rewel karena ada rasa gatal dan nyeri pada gusinya. Untuk meredakan gejala tersebut, kamu bisa mengusap bagian gusi bayi menggunakan handuk yang telah dibasahi dengan air dingin, maupun memberi teether yang sudah dibekukan. |
8 sampai 12 Bulan |
Di fase ini, pertumbuhan dari gigi seri akan terus berlanjut sampai usia 12 bulan. Ketika berada di usia tersebut, biasanya si kecil telah mempunyai gigi seri bagian atas secara lengkap. |
12 sampai 16 Bulan |
Setelah gigi seri bagian atas tumbuh lengkap, gigi seri bagian bawah akan turut tumbuh. Hal ini terjadi pada saat bayi berusia 12 sampai 16 bulan. Jadi, di akhir fase ini, bayi telah mempunyai 8 gigi seri atas dan bawah secara lengkap dan mampu menggigit makanan. |
16 sampai 24 Bulan |
Di fase ini, gigi taring akan mulai tumbuh dan biasanya akan diawali pada gigi yang atas. Ketika bayi genap berumur 2 tahun, seluruh gigi taring biasanya sudah tumbuh. Pada fase ini pula gigi geraham mulai muncul dan bisa digunakan oleh si kecil untuk mengunyah makanan bertekstur halus. |
2 sampai 4 Tahun |
Menginjak usia 2 sampai 4 tahun, jumlah gigi susu anak akan terus bertambah hingga lengkap sebanyak 20 buah. Seluruh gigi susu tersebut pun umumnya mampu berfungsi baik dan jika terus digunakan akan tergantikan gigi permanen. Proses pergantian tersebut akan berlangsung seiring waktu dan lama antara usia 6 sampai 12 tahun. |
Baca Juga: Gigi Berlubang Bisa Menimbulkan 4 Penyakit ini! Begini Cara Mengatasinya
Masalah yang Kerap Muncul pada Gigi Susu Anak
-
Perubahan Warna Gigi
Beberapa faktor pemicu masalah ini adalah jarang menyikat gigi atau mengonsumsi makanan tertentu. Biasanya, tanda dari masalah ini adalah gigi terlihat menguning atau bahkan kecokelatan.
-
Gigi Sensitif dan Berlubang
Gigi sensitif dan berlubang adalah masalah kesehatan gigi yang juga bisa dialami oleh anak-anak. Gigi sensitif terjadi akibat enamel mengalami kerusakan dan menyebabkan nyeri di waktu-waktu tertentu.
Jika terus dibiarkan, gigi akan berlubang dan perlu mendapatkan perawatan yang tepat agar kondisinya tak semakin parah. Untuk mencegahnya, jangan biasakan si kecil minum susu sambil tiduran dan terlalu banyak mengonsumsi makanan manis.
-
Gigi Tanggal Lebih Cepat
Selain itu, ada pula masalah gigi tanggal dengan lebih cepat. Penyebabnya bisa karena benturan, cedera, atau semacamnya. Saat hal ini terjadi, potensi gigi permanen tumbuh secara tidak normal akan menjadi lebih tinggi sehingga perlu diperiksakan ke dokter gigi.
Cara Merawat Gigi Susu dengan Tepat
Cara Merawat Gigi Susu
Guna meminimalkan risiko terjadinya masalah pada gigi susu anak, selaku orang tua kamu perlu mengajarkan anak bagaimana cara merawat gigi susu dengan tepat. Berikut adalah beberapa di antaranya.
-
Ajarkan Kebiasaan Menggosok Gigi saat Gigi Susu Tumbuh
Begitu terlihat ada gigi susu yang muncul, langsung kenalkan pada anak tentang pentingnya menggosok gigi. Gunakan sikat gigi khusus untuk anak agar lebih pas dengan mulut dan tak sampai melukai gusi. Tanpa menggunakan pasta gigi, beri air pada sikat gigi dan gosokkan untuk beberapa waktu.
Tumbuhkan kebiasaan ini dengan rutin menyikat gigi 2 kali sehari dan terus lakukan pendampingan. Dengan begitu, kamu bisa memastikan bahwa si kecil mampu membersihkan gigi dengan optimal.
-
Kenalkan Makanan yang Mampu Menyehatkan Gigi
Tidak hanya dengan menyikat gigi, perawatan gigi susu juga bisa dilakukan melalui makanan. Caranya dengan memberikan makanan seperti buah dan sayur yang mampu membersihkan gigi secara alami. Salah satu contohnya adalah buah apel.
-
Lakukan Pemeriksaan Gigi dengan Rutin di Dokter Gigi
Cara merawat gigi susu yang terakhir adalah dengan rutin melakukan pemeriksaan gigi ke dokter gigi paling tidak sekali setiap 6 bulan. Hal ini amat penting untuk dilakukan guna mencegah risiko adanya gigi yang rusak atau masalah lainnya yang mungkin terjadi.
Pentingnya Memahami Pertumbuhan Gigi Susu dan Cara Merawatnya
Sebagai orang tua, kamu tentu harus bisa mengajarkan banyak hal terhadap buah hati agar pertumbuhan dan perkembangannya optimal. Hal ini termasuk pula mengenai pertumbuhan gigi susu dan bagaimana cara merawatnya dengan tepat. Jadi, pastikan untuk memahami segala hal penting seputar gigi susu yang telah dijelaskan di atas, ya!
Baca Juga: Asuransi Anak: Siapkan Asuransi Pendidikan dan Kesehatan Sejak Dini