Cari Tahu Penyebab Gusi Bengkak yang Mengganggu dan Cara Tepat Mengobatinya
Ada banyak sekali jenis masalah kesehatan yang mampu menyerang area mulut, termasuk gusi dan gigi. Selain rentan terjadi, masalah kesehatan pada bagian tubuh tersebut juga bisa sangat mengganggu hingga menyebabkan penderitanya kesulitan untuk beraktivitas.
Salah satu masalah kesehatan yang tak jarang terjadi pada mulut adalah gusi bengkak. Saat gusi membengkak, bagian mulut akan terasa tidak nyaman, serta memicu kerusakan pada tulang dan jaringan penopang pada gigi jika dibiarkan tanpa penanganan. Agar bisa mengobati gusi bengkak dengan tepat, kamu harus mengetahui lebih dulu apa penyebabnya.
Baca Juga: Gigi Berlubang Bisa Menimbulkan 4 Penyakit ini! Begini Cara Mengatasinya
Penyebab Gusi Bengkak Secara Umum
Penyebab Gusi Bengkak
Gusi bengkak adalah masalah kesehatan pada mulut yang terbilang umum terjadi. Pada beberapa kasus, masalah gusi bengkak bisa sangat mengganggu karena ukurannya cukup besar sampai menutupi bagian gigi secara menyeluruh.
Secara umum, ada beberapa penyebab gusi bengkak, yaitu:
- Plak yang menumpuk pada gigi karena jarang menggosok gigi.
- Merokok.
- Infeksi jamur, bakteri, atau virus penyebab peradangan atau gingivitis pada gusi.
- Kekurangan asupan vitamin C dan B.
- Kondisi gusi yang sensitif terhadap pemakaian obat kumur atau pasta gigi.
- Menggunakan obat-obatan jenis tertentu, misalnya, obat kortikosteroid, antiepilepsi, penghambat saluran kalsium, dan kontrasepsi hormonal.
- Pemasangan gigi palsu maupun perlengkapan gigi lain secara tidak tepat.
Beberapa Hal yang Mampu Memicu Masalah Gusi Bengkak
Selain penyebab umum yang telah disebutkan di atas, ada juga beberapa hal yang bisa memicu masalah gusi bengkak dan sakit.
-
Terlalu Keras Saat Menyikat Gigi
Menyikat gigi memang baik untuk menjaga kesehatan dan kebersihan mulut, khususnya gusi dan gigi. Namun, pastikan untuk tidak terlalu keras saat menggosok gigi karena hal tersebut malah bisa membuat gusi terluka dan akhirnya membengkak.
Ketika menggosok gigi terlalu keras, bagian jaringan gusi akan rusak dan menimbulkan garis pada gusi melonggar. Dalam kondisi parah, garis gusi yang melonggar tersebut akan membuat sebagian akar gigi terbuka dan akhirnya menimbulkan masalah gigi sensitif.
Untuk menghindarinya, pastikan menyikat gigi dengan wajar dan gunakan jenis sikat gigi yang pas dengan kondisi gigi serta memiliki bulu yang lembut agar aman saat mengenai bagian dalam mulut.
-
Periodontitis
Periodontitis adalah kondisi di mana terjadi infeksi cukup serius pada gusi hingga jaringan lunak dan tulang penyokong gigi rusak. Periodontitis adalah kondisi yang lebih parah dari gingivitis yang tidak hanya menyebabkan gusi berwarna merah dan bengkak, namun juga memicu gusi berdarah, menyusut, mengeluarkan nanah, serta bau mulut berkepanjangan.
-
Pemasangan Kawat Gigi
Memasang kawat gigi juga bisa menjadi pemicu masalah gusi membengkak. Adanya gesekan antara bracket atau kawat gigi dengan sisi bagian dalam bibir, gusi, lidah, juga pipi bisa menyebabkan luka dan iritasi. Akibatnya, akan muncul rasa sakit cukup intens yang bisa bertahan selama beberapa minggu pada awal pemakaian kawat gigi.
Untuk mengatasi masalah tersebut, kamu bisa mengompres bagian sisi wajah yang terasa sakit menggunakan air dingin atau es batu. Melalui suhu dingin, saraf akan menjadi lebih tidak aktif dan meredakan rasa sakitnya.
-
Sariawan
Sariawan juga sering kali menjadi salah satu penyebab kenapa gusi membengkak. Rasa nyeri dan perih yang disebabkan oleh sariawan umumnya terasa intens dan membuat penderitanya kesulitan untuk makan maupun berbicara. Masalah gusi bengkak akibat sariawan dapat diakibatkan oleh masalah pada sistem imun, infeksi virus atau bakteri, dan juga cedera atau benturan pada mulut.
Pengobatan pada sariawan bisa dilakukan dengan cara berkumur menggunakan air garam. Sederhana saja, larutkan sekitar setengah sendok teh garam dalam segelas air hangat dan gunakan untuk berkumur selama beberapa waktu. Setelah itu, bilas mulut dengan air biasa dan sariawan akan hilang dalam waktu dekat.
-
Efek dari Pengobatan Kemoterapi
Beberapa jenis obat yang dikonsumsi saat kemoterapi disinyalir sering kali menimbulkan beberapa efek samping yang mengganggu. Tidak hanya gusi bengkak, penggunaan obat tersebut juga tak jarang menyebabkan rasa mual dan muntah, mengubah warna kulit, serta rambut rontok.
-
Perubahan pada Hormon Wanita
Terakhir, masalah gusi bengkak dan sakit juga bisa terjadi akibat perubahan pada hormon kewanitaan, seperti akibat kehamilan, menstruasi, puber, hingga menopause. Ketika menstruasi atau puber, kadar dari hormon progesteron mengalami peningkatan dan cukup banyak mengalirkan darah ke gusi. Hal tersebut menimbulkan gejala kemerahan pada gusi, pembengkakan, serta menjadi lebih sensitif dan mudah berdarah. Gejala yang sama juga bisa terjadi pada wanita lanjut usia ketika memasuki fase menopause.
Baca Juga: Kista Gigi, Ketahui Penyebab dan Cara Mengobatinya
Cara Mengobati Gusi Bengkak
Cara Mengobati Gusi Bengkak
Dalam kondisi yang ringan, keluhan gusi membengkak bisa ditangani dengan cara menjaga kebersihan mulut, seperti rutin menggosok gigi sebanyak 2 kali dalam sehari, mengompres pipi dengan air hangat atau air dingin, dan menggunakan obat kumur atau pasta gigi khusus untuk gusi atau gigi sensitif. Selain itu, kamu juga bisa melakukan scaling agar plak pada gigi bisa dibersihkan, maupun root planning agar bagian akar pada gigi serta sela gusi bisa dibersihkan dan menghilangkan bakteri.
Jika masalah gusi bengkak terjadi akibat efek samping penggunaan obat, konsultasikan hal tersebut dengan dokter. Dengan begitu, dokter bisa memutuskan untuk mengganti ataupun menghentikan pemakaian obat tersebut.
Dalam kondisi yang parah, gusi bengkak dikenal dengan sebutan acute necrotizing ulcerative gingivitis atau bisa disingkat ANUG. Di kondisi tersebut, penderita disarankan untuk segera menjalani pengobatan dengan dokter agar penanganan medis yang tepat bisa dilakukan, seperti pemberian obat kumur dengan kandungan hidrogen peroksida atau klorheksidin, pereda nyeri, dan antibiotik.
Tips Mencegah Gusi Bengkak
- Menjaga kebersihan mulut dan gigi setiap hari.
- Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, khususnya yang mengandung vitamin C dan kalsium.
- Meminum air putih dalam jumlah yang cukup.
- Mengurangi konsumsi makanan maupun minuman yang terlalu dingin atau panas.
- Bagi perokok, segera hentikan kebiasaan tersebut agar beragam masalah kesehatan tak menyerang.
Jangan Sepelekan Peran Gusi dan Jaga Kesehatannya dengan Baik
Dapat menyebabkan bau napas tak sedap, sulit makan dan berbicara, menjaga kesehatan gusi adalah hal yang penting untuk dilakukan. Karena itu, saat mengetahui gusi mengalami masalah kesehatan, termasuk gusi bengkak, segera lakukan penanganan yang tepat agar kondisinya tak semakin memburuk. Selain itu, biasakan diri untuk menjalani gaya hidup bersih, menjaga asupan makanan yang dikonsumsi, dan rutin melakukan pemeriksaan gigi dan mulut agar tak sampai terkena masalah gusi bengkak dan sakit.
Baca Juga: Ada 12, Ini Jenis Perawatan Gigi yang Penting untuk Dilakukan