Kenali Apa Itu Kanker Mulut, Gejala, dan Cara Pencegahannya
Penyakit kanker sudah sejak lama dikenal sebagai salah satu masalah kesehatan yang ditakuti. Penyebabnya karena penyakit tersebut sering kali terlambat disadari dan baru mendapatkan penanganan medis saat sudah berada dalam tahap atau kondisi yang parah. Di sisi lain, kanker juga tergolong sebagai penyakit yang bisa menyerang siapa saja, dari rentang usia berapa saja, dan di bagian tubuh mana saja.
Salah satu jenis kanker yang patut untuk diwaspadai adalah kanker mulut. Kanker mulut biasanya telat disadari karena awalnya hanya memiliki gejala seperti masalah kesehatan mulut biasa. Contohnya, sariawan dan penebalan pada dinding mulut. Tapi, lambat laun, kondisinya semakin parah dan baru diketahui bahwa gejala tersebut merupakan akibat dari kanker mulut. Nah, agar lebih memahami apa itu kanker mulut, gejala, cara mengobati, dan tips mencegahnya, simak ulasan berikut ini.
Baca Juga: Sariawan Tak Kunjung Sembuh? Awas, Jangan-jangan Kanker Lidah
Apa Itu Kanker Mulut?
Kanker mulut adalah...
Kanker mulut adalah jenis penyakit kanker yang muncul di jaringan dinding mulut, lidah, gusi, langit-langit mulut, bibir, dan mungkin juga terjadi di jaringan faring atau tenggorokan serta kelenjar ludah. Penyakit ini terjadi akibat tumbuhnya jaringan tidak normal di bagian dalam mulut, dan umumnya terasa seperti sariawan yang tak kunjung sembuh, memberi rasa sakit, dan menimbulkan bercak merah atau putih. Dengan gejala awal yang mirip dengan masalah kesehatan mulut biasa tersebut, tak mengherankan jika penderitanya sering kali telat menyadari bahwa dirinya terjangkit penyakit kanker mulut.
Gejala Kanker Mulut
Pada sebagian orang, kanker mulut bisa menyebabkan berbagai perubahan terhadap jaringan mulutnya dan tak menyadarinya. Beberapa tanda munculnya kanker mulut yang harus diwaspadai adalah:
- Sariawan yang tak kunjung sembuh sampai berminggu-minggu dan disertai pendarahan dan muncul bercak putih atau merah pada mulut.
- Terjadi penebalan atau benjolan pada dinding bagian dalam mulut dan tak kunjung hilang.
- Gigi menjadi goyang tanpa tahu penyebabnya.
- Rasa sakit pada bagian dalam mulut hingga kesulitan untuk mengunyah atau menelan.
- Rahang terasa sakit serta kaku.
- Tenggorokan sakit.
- Perubahan cara bicara atau suara, ataupun mengalami kesulitan berbicara atau cadel.
Saat sudah berada di stadium lanjut, gejala kanker mulut tak hanya muncul di bagian dalam mulut. Di stadium akhir, sel kanker telah menyebar serta menyebabkan benjolan pada leher karena kelenjar getah bening mengalami pembengkakan.
Faktor Risiko dan Penyebab Kanker Mulut
Penyebab utama dari kanker mulut adalah tumbuhnya jaringan abnormal pada bagian dalam mulut. Pemicunya bisa karena mutasi genetik atau perubahan pada sel pada jaringan tersebut. Akan tetapi, penyebab dari perubahan genetik tersebut hingga kini masih belum diketahui secara pasti.
Terdapat sejumlah faktor yang dipercaya mampu meningkatkan risiko munculnya kanker mulut, antara lain:
- Faktor keturunan serta berada di kisaran usia 50 tahun atau lebih.
- Kebiasaan merokok, mengonsumsi alkohol, sering memakan buah pinang, tidak menjaga kesehatan dan kebersihan mulut, jarang mengonsumsi buah dan sayur.
- Sering terkena paparan sinar matahari.
- Mengidap salah satu atau beberapa masalah kesehatan seperti,
- Herpes mulut.
- Infeksi HPV.
- Penyakit yang bisa menurunkan sistem imun tubuh, seperti, HIV/AIDS.
- Penyakit genetik, seperti diskeratosis kongenital dan anemia Fanconi.
Baca Juga: Cara Deteksi Kanker Sejak Dini
Cara Diagnosis Penyakit Kanker Mulut
Cara Diagnosis Penyakit Kanker Mulut
Untuk mendiagnosis penyakit kanker mulut, pihak dokter biasanya akan menjalankan pemeriksaan guna memastikan apakah penyakit yang diderita oleh pasien betul-betul kanker mulut. Pemeriksaan tersebut juga dilakukan untuk mengetahui stadium serta seberapa parah tingkat penyebarannya.
Sebagai langkah awalnya, dokter akan melakukan wawancara kepada pasien dan menanyakan gejala apa saja yang dialami dan memeriksa bagian mulut. Jika diduga terdapat kanker mulut, biopsi atau pengambilan sampel dari jaringan mulut biasanya akan dilakukan oleh dokter dan memeriksa hasilnya di laboratorium.
Biopsi juga bisa dilakukan dengan cara endoskopi memakai alat seperti selang yang telah dilengkapi dengan kamera dan memasukkannya melalui mulut. Tidak hanya untuk mendapatkan sampel pada jaringan mulut, metode endoskopi juga berguna untuk mengetahui kondisi dari rongga mulut serta area di sekitarnya.
Dengan begitu, dokter mampu melihat bagian mulut yang awalnya sulit terlihat sekalipun. Jika diperlukan, dokter juga akan melakukan berbagai metode pemindaian kepada pasien, seperti CT scan, PET scan, MRI, dan foto Rontgen.
Pembagian Stadium Kanker Mulut
Seperti kebanyakan jenis kanker lainnya, kanker mulut dapat dibagi menjadi empat stadium. Pembagian tersebut didasarkan dari ukuran serta tingkat penyebaran sel kanker. Berikut adalah penjelasannya.
Stadium |
Penjelasan |
---|---|
1 |
Di tahap ini, sel kanker masih berukuran kecil, tidak lebih dari 2cm, serta belum menyebar di jaringan sekelilingnya. |
2 |
Di tahap ini, sel kanker memiliki ukuran 2 sampai 4cm, tapi belum sampai menyebar ke bagian jaringan lain di sekelilingnya. |
3 |
Di tahap ini, sel kanker memiliki ukuran di atas 4cm dan sudah menyebar sampai ke bagian kelenjar getah bening atau bagian lain di sekitar mulut. |
4 |
Di tahap ini, sel kanker menyebabkan pembengkakan pada kelenjar bening hingga ukurannya semakin membesar. Sel kanker juga telah meluas hingga ke sejumlah jaringan lain di luar mulut maupun organ lainnya yang lebih jauh, seperti, hati. |
Metode Pengobatan Kanker Mulut
Metode pengobatan kanker mulut yang dilakukan dokter onkologi ditentukan berdasarkan stadium, jenis, dan letak sel kankernya. Dokter juga pasti akan mempertimbangkan kondisi pasiennya agar mampu mengambil langkah penanganan terbaik untuk mengatasi masalah kesehatan tersebut. Umumnya, terdapat 4 jenis pengobatan yang dilakukan oleh dokter dan juga bisa dikombinasikan, antara lain sebagai berikut.
-
Operasi
Jika masih dalam stadium awal, kanker mulut bisa diatasi melalui operasi sinar laser atau photodynamic therapy. Tapi, jika sel kanker telah menyebar hingga ke jaringan lain sekitar mulut, langkah pengangkatan tumor melalui sayatan perlu untuk diambil. Dokter bedah biasanya juga akan menjalankan operasi rekonstruksi wajah guna membentuk ulang jaringan atau bagian yang diangkat.
Beberapa efek samping dari metode pengobatan ini adalah infeksi dan perdarahan. Di sisi lain, operasi kanker mulut juga berpengaruh terhadap cara makan maupun bicara pasien, dan bisa mengubah penampilannya.
-
Radioterapi
Radioterapi adalah metode pengobatan penyakit kanker yang dilakukan dengan menggunakan sinar proton atau sinar X untuk membunuh sel kankernya. Terapi radiasi tersebut juga bisa dilakukan dari dalam maupun luar tubuh, dan umumnya dikombinasikan bersama operasi atau kemoterapi.
Sebelum operasi, radioterapi dilakukan guna mengecilkan ukuran sel kanker, sedangkan pasca operasi, metode pengobatan ini dilakukan untuk menumpas sisa sel kanker. Namun, radioterapi tidak mampu membunuh semua jaringan kanker saat penyakit tersebut sudah berada di stadium akhir, walaupun masih mampu meringankan gejalanya. Efek samping radioterapi untuk mengobati kanker mulut adalah mulut kering, pembusukan gigi, serta kerusakan tulang rahang.
-
Kemoterapi
Kemoterapi dilakukan agar penyakit kanker yang telah menyebar terlalu luas dan berisiko untuk tumbuh kembali bisa ditangani. Obat yang dipakai pada proses penyembuhan ini, seperti, cisplatin, carboplatin, docetaxel, dan bleomycin, berguna untuk menghancurkan DNA sel kanker sehingga tak dapat berkembang biak. Adapun efek samping kemoterapi adalah mual, muntah, sariawan, kelelahan, nyeri pada mulut, memicu infeksi, dan penurunan sistem imun.
-
Terapi Obat Bertarget
Tidak hanya metode pengobatan di atas, kanker mulut bisa ditangani pula dengan cara terapi obat bertarget. Metode terapi tersebut berguna untuk membunuh sel kanker serta merangsang sistem kekebalan agar mampu menumpas sel kanker tersebut. Tapi, terapi ini bisa memicu efek samping berupa gatal-gatal, diare, infeksi, dan ruam.
Tips Mencegah Terjadinya Kanker Mulut
Penyebab kanker mulut yang belum diketahui hingga kini membuat tidak ada metode yang secara efektif mencegah penyakit tersebut muncul. Meski begitu, masyarakat bisa melakukan beberapa langkah sederhana yang mampu menekan risiko terjadinya kanker mulut, antara lain:
- Tak merokok.
- Tak mengonsumsi minuman beralkohol.
- Memperbanyak konsumsi buah dan sayur.
- Menjaga kesehatan dan kebersihan mulut.
- Rutin memeriksakan gigi dengan teratur.
Segera Periksakan Diri Jika Menemui Gejala Kanker Mulut
Walaupun gejala awal kanker mulut dianggap tak berbahaya, bahkan diabaikan karena mirip masalah kesehatan mulut biasa, tetap waspada dan jangan dianggap remeh. Jika muncul gejala di atas dan kondisinya tak kunjung membaik setelah 2 minggu atau lebih, segera periksakan diri dokter. Dengan begitu, kamu bisa memastikan apakah penyebab dari munculnya gejala tersebut adalah karena kanker mulut atau bukan, dan penanganan medis yang tepat bisa segera diambil.
Baca Juga: Kenali Apa Itu Kanker Nasofaring dan Gejala yang Ditimbulkannya