Kelebihan dan Kelemahan Menggunakan Deposito sebagai Jaminan Kredit
Dalam mengajukan pinjaman kepada pihak bank atau lembaga lainnya, tentunya mengharuskanmu memberi jaminan dalam pinjaman tersebut. Jaminan tersebut biasanya berupa aset, baik itu aset bergerak maupun tidak bergerak. Lalu bagaimana jika tidak memiliki sesuatu hal yang dijadikan sebagai jaminan? Apakah itu artinya tidak bisa mengajukan pinjaman? Tentu saja tidak. Selain aset, masih banyak hal-hal lainnya yang dapat dijadikan sebagai jaminan dalam pengajuan kredit salah satunya yaitu deposito.
Baru-baru ini, Pusat Investasi Pemerintah (PIP) bekerja sama dengan Bank Mandiri memperkenalkan skema Deposito QQ sebagai jaminan pembiayaan untuk Usaha Mikro (UMi). Inisiatif ini bertujuan untuk memudahkan akses modal bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), sehingga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan di Indonesia.
Penggunaan deposito sebagai jaminan pengajuan kredit memang belum banyak diketahui masyarakat, karena kebanyakan masyarakat memang lebih memilih aset sebagai jaminan untuk mengajukan kredit. Kamu bisa menjadikan deposito sebagai salah satu alternatif saat ingin mengajukan pinjaman. Hanya saja tidak semua bank menerima deposito sebagai jaminan, hanya pada bank-bank besar tertentu saja.
Beberapa bank menawarkan fleksibilitas dalam penggunaan deposito sebagai jaminan kredit. Misalnya, Bankaltimtara menyediakan produk Deposito Mudharabah yang dapat digunakan sebagai jaminan kredit sesuai dengan kebijakan perkreditan bank.
Lalu apa saja kelebihan dan kelemahan menggunakan deposito sebagai jaminan pengajuan kredit? Berikut ini penjelasan lebih lanjut.
Bingung cari investasi Reksa Dana yang aman dan menguntungkan? Cermati solusinya!
Kelebihan Deposito Sebagai Jaminan Kredit
Melindungi Deposito dengan Menjadikannya Jaminan Kredit
1. Mengamankan Aset Berharga
Kelebihan utama dari deposito sebagai jaminan dalam mengajukan kredit atau pinjaman adalah bisa menjaga aset-aset yang dimiliki. Terutama jika tidak memiliki banyak aset-aset berharga ataupun hanya beberapa peninggalan keluarga saja.
Dengan adanya deposito, kamu tidak perlu mempertaruhkan aset-aset berharga yang satu-satunya dimiliki. Cukup dengan deposito dalam jumlah besar, kamu sudah dapat menjadikannya sebagai jaminan menggantikan aset-aset berharga yang dimiliki.
2. Solusi Kebutuhan Mendadak
Deposito sebagai jaminan saat pinjaman juga sangat berguna ketika memiliki kebutuhan mendadak. Misalnya saja, kamu sudah terlanjur menabungkan dana ke dalam deposito berjangka 6-12 bulan, namun tiba-tiba ada kebutuhan yang harus terpenuhi. Jika menariknya sebelum jatuh tempo, maka tentu saja hal ini akan dikenai denda.
Dibandingkan menarik dana tersebut, bisa mencoba mengambil kredit dengan menjadikan deposito sebagai jaminan. Biasanya kamu dapat meminjam 70% hingga 90% dari nilai deposito yang dimiliki. Jika meminjam dana di tempat yang sama seperti tempat menaruh dana deposito , maka tentu saja proses penyetujuan pinjaman akan lebih cepat.
3. Bunga Utang Lebih Kecil
Kelebihan yang terakhir adalah bisa mendapatkan bunga utang yang lebih kecil dibandingkan dengan menggunakan kartu kredit. Bunga yang dibayarkan kepada pihak bank akan dihitung dari bunga kredit umum dikurangi dengan bunga pada deposito.
Bagi pihak bank, pinjaman dengan menggunakan deposito sebagai jaminan memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan jaminan lainnya. Sehingga bunga utang yang diberikan pun juga lebih rendah. Ketentuan yang biasanya diterapkan pihak bank adalah sekitar 2-3% diatas dari bunga deposito.
Baca Juga: 5 Deposito Terbaik di Indonesia
Kelemahan Deposito Sebagai Jaminan Kredit
Resiko Bunga Deposito Menjadi Lebih Renda ketika Dijadikan Sebagai Jaminan Kredit
1. Bunga Deposito Lebih Rendah
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bunga deposito lebih rendah dibandingkan dengan bunga kredit. Sehingga ada kalanya akan lebih baik jika menarik deposito dan terkena biaya denda dibandingkan dengan menjadikan deposito sebagai jaminan pengajuan kredit.
Untuk itu perhitungkan dengan baik berapa banyak jumlah pinjaman yang diajukan serta jangka waktu angsuran yang disanggupi. Jika dana yang dibutuhkan relatif kecil serta kondisi krisis berlangsung sementara, akan lebih baik untuk mengambil kredit dengan menggunakan jaminan deposito dibandingkan terkena denda.
2. Tidak Dapat Ditarik Selama Masih Jaminan
Jika deposito tersebut dijadikan sebagai jaminan, maka dana yang didepositokan tersebut tidak akan ditarik selama menjadi jaminan. Hal ini berbeda jika menggunakan aset untuk jaminan kredit, kamu masih dapat menggunakan dan memanfaatkan aset tersebut.
3. Hilang Manfaat Bunga Deposito
Tak hanya itu saja, kelemahan dari deposito yang menjadi jaminan kredit akan dirasakan pada bunga deposito tersebut. Ketika menjadikan deposito sebagai jaminan, maka bunga dari deposito tersebut tidak akan didapatkan. Mengapa? Karena bunga kredit akan jauh lebih besar dibandingkan dengan bunga deposito.
Baca Juga: Deposito Online: Cermati Kelebihan dan Kekurangannya
Contoh Layanan Kredit Bank yang Menerima Deposito sebagai Jaminan Kredit
Berikut adalah beberapa contoh layanan kredit dari bank di Indonesia yang menerima deposito sebagai jaminan:
Bank | Produk | Deskripsi |
---|---|---|
Bank Negara Indonesia (BNI) | BNI Deposito | Menawarkan suku bunga kompetitif dan dapat dijadikan sebagai jaminan kredit. Deposito ini dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku. |
Bank Central Asia (BCA) | Deposito Berjangka | Deposito berjangka yang dapat dijadikan sebagai jaminan kredit. Nasabah menerima bilyet deposito sebagai bukti kepemilikan rekening. |
Bank Woori Saudara | Pinjaman Back to Back | Program pinjaman dengan jaminan uang tunai, termasuk deposito. Plafon pinjaman hingga 100% dari jumlah deposito yang dijadikan jaminan. |
Bank Mandiri Taspen | Deposito Mantap | Deposito dengan suku bunga kompetitif yang dapat dijadikan sebagai jaminan melalui produk Kredit Agunan Deposito. Nasabah menerima bilyet deposito sebagai bukti kepemilikan. |
Bank Mandiri | Mandiri Deposito Rupiah | Deposito dengan suku bunga kompetitif yang dapat dijadikan sebagai jaminan kredit. Menyediakan fleksibilitas dengan berbagai pilihan jangka waktu dan perpanjangan otomatis. |
Bank bjb | Kredit Cash Collateral | Layanan kredit dengan jaminan cash collateral seperti giro, tabungan, dan deposito yang diterbitkan oleh bank. |
Informasi lebih lanjut mengenai produk-produk tersebut dapat ditemukan pada situs web resmi masing-masing bank.
Pertimbangkan Kembali Sebelum Mengajukan Kredit
Sebelum mengajukan pinjaman ataupun kredit, akan lebih baik jika mempertimbangkan nya dengan hati-hati terlebih dahulu. Pastikan jika kredit ataupun pinjaman yang diajukan dapat bermanfaat kedepannya. Jangan lupa untuk menyesuaikan utang dengan kondisi dan kemampuan finansial.
Baca Juga: Cara Menghitung Bunga Deposito, Seperti Apa Rumusnya?