Kimchi, Makanan Pendamping khas Korea yang Menyehatkan
Belakangan ini, Korean Wave tengah berkembang secara luar biasa di Indonesia. Berawal dari genre musik K-pop yang kian banyak digemari serta K-drama yang semakin menarik untuk ditonton, hampir seluruh tren fashion, skincare routine, make up dan bodycare, gadget, bahkan makanan kini mulai berkiblat pada Korea Selatan.
Salah satu jenis makanan tradisional Korea yang wajib dicoba oleh para Kpopers adalah kimchi. Pasalnya, makanan kimchi merupakan bagian dari budaya Korea yang tak kalah populer. Berikut penjelasan selengkapnya.
Baca Juga: 7 Makanan Khas Korea yang Banyak Digilai Kpopers Indonesia
Mengenal Kimchi dan Sejarahnya
Makanan Kimchi
Kimchi ternyata sudah ada sejak 4.000 tahun yang lalu, tepatnya sejak zaman Three Kingdoms of Korea. Pada masa itu, orang Korea membuat kimchi dari sawi putih dan cabai merah yang sudah dibudidayakan oleh masyarakat.
Setelah diolah, bahan-bahan tersebut nantinya akan dimasukkan ke dalam kendi yang terbuat dari gerabah sebagai alat untuk menyimpan kimchi hingga akhirnya terfermentasi.
Sementara itu, tempat penyimpanan kimchi bisa jadi bervariasi tergantung pada musim yang sedang berlangsung. Misalnya pada musim dingin, orang Korea zaman dahulu akan menyimpan kendi berisi kimchi di dalam tanah.
Hingga kini terdapat kurang lebih 100 jenis kimchi yang terdapat di Korea. Namun tiga yang paling populer antara lain:
Jenis Kimchi |
Penjelasan |
---|---|
Baechu Kimchi |
Terbuat dari sawi putih yang dibumbui dengan garam, bubuk dan pasta cabai, bawang putih, saus ikan, dan bumbu-bumbu lainnya. |
Kkakdugi |
Terbuat dari bumbu-bumbu yang hampir sama dengan baechu kimchi, hanya saja perbedaannya terletak pada bintang utamanya. Ya, kkakdugi terbuat dari lobak sehingga makanan ini memiliki tekstur yang lebih crunchy. |
Nabak Kimchi |
Terbuat dari perpaduan antara sawi putih dan lobak. Ciri khas nabak kimchi adalah penggunaan banyak kaldu kimchi sehingga menjadikan makanan ini lebih berair dengan cita rasa yang lebih manis dan tidak pedas lantaran adanya tambahan irisan buah seperti apel dan pir. |
Manfaat Kimchi bagi Kesehatan
Kimchi adalah salah satu dari lima makanan sehat yang kaya akan manfaat. Apa saja?
-
Menjaga Kesehatan Pencernaan
Apakah kamu sering mengalami sembelit, konstipasi, maupun berbagai jenis gangguan pencernaan lainnya? Jika ya, maka cobalah untuk mengonsumsi kimchi secara rutin untuk memelihara kesehatan sistem pencernaanmu.
Pasalnya, kimchi adalah makanan fermentasi yang tentunya kaya akan kandungan probiotik yang dapat menjaga keseimbangan jumlah mikroba di dalam usus sekaligus mampu meningkatkan fungsi usus dalam penyerapan makanan.
-
Menurunkan Berat Badan
Tak hanya menjaga kesehatan pencernaan, mengonsumsi makanan kimchi secara rutin juga terbukti dapat menurunkan sekaligus menjaga berat badan kamu lho.
Pasalnya kimchi terbuat dari bahan dasar sayur yang kaya akan serat dan tentu saja, rendah kalori. Tak hanya itu, kultur bakteri probiotik yang hidup pada kimchi berjumlah lebih banyak dibanding bakteri pada yogurt yang diyakini dapat menurunkan dan menjaga berat badan ideal.
-
Menjaga Daya Tahan Tubuh
Selain bakteri probiotik, kimchi juga mengandung vitamin C yang sudah terkenal dapat meningkatkan sistem imun sehingga dapat melindungi tubuh dari berbagai serangan penyakit.
-
Menurunkan Tekanan Darah
Mengonsumsi kimchi secara rutin terbukti dapat menurunkan tekanan darah. Hal ini menjadikan kimchi sebagai salah satu makanan yang baik untuk dikonsumsi oleh penderita hipertensi.
Sebagaimana kamu ketahui, kimchi mengandung bakteri probiotik yang dapat menghasilkan berbagai senyawa kimia yang mudah diserap oleh pembuluh darah dan mengaktifkan berbagai reseptor di dalamnya guna menurunkan tekanan darah.
-
Mencegah Kolesterol
Tak hanya hipertensi, kimchi juga merupakan makanan yang direkomendasikan bagi penderita penyakit jantung dan kolesterol. Pasalnya, makanan ini mengandung probiotik yang dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Sebuah artikel kesehatan menyebutkan bahwa kimchi mengandung allicin dan selenium yang dapat mengontrol kadar kolesterol sekaligus mencegah terjadinya penyumbatan dalam pembuluh darah.
-
Mencegah Penuaan Dini
Selain probiotik, kimchi juga kaya akan berbagai zat antioksidan seperti vitamin C, klorofil, fenol, dan karotenoid. Berbagai zat antioksidan yang terkandung dalam kimchi ini dapat berfungsi sebagai penangkal radikal bebas sekaligus menjaga daya tahan tubuh.
Bahkan, kandungan vitamin C dalam kimchi juga dapat merangsang produksi kolagen. Kolagen merupakan protein yang dibutuhkan kulit agar tetap kenyal dan elastis.
Dengan kata lain, berbagai zat antioksidan yang terkandung dalam kimchi, khususnya vitamin C, sangat berguna untuk memperlambat proses penuaan kulit.
-
Mengurangi Risiko Kanker
Salah satu jenis sayur yang sering digunakan dalam pembuatan kimchi adalah sawi putih. Sawi putih termasuk ke dalam kelas cruciferous yang dikenal mengandung senyawa antikanker. Para ahli menyebutkan bahwa jenis senyawa antikanker yang terkandung pada sawi putih adalah b-sitosterol dan asam linoleat.
Lebih lanjut, hasil riset menunjukkan bahwa pemanfaatan kimchi sebagai jenis makanan yang dapat mengurangi risiko kanker perlu memerhatikan kondisi kematangan dan proses fermentasinya. Kondisi kimchi yang baik untuk mencegah risiko kanker secara optimal adalah kimchi yang tidak terlalu matang (masih setengah mentah).
Baca Juga: 8 Makanan Sehat yang Bisa Tingkatkan Sistem Imun Tubuh
Cara Membuat Kimchi
Cara Membuat Kimchi
Pertama-tama, kamu perlu menyiapkan berbagai bahan-bahan yang dibutuhkan, antara lain:
- 2 kilogram sawi putih.
- 10 siung bawang putih dan 1 buah bawang bombai berukuran besar.
- 2 cm jahe.
- 1 buah wortel.
- 1 ikat lokio dan 6 batang daun bawang.
- 5 sdm kecap ikan.
- 1 sdt acar udang.
- 1 cangkir bubuk cabai Korea (gochugaru).
- Setengah cangkir garam.
- 3 sdm sirup beras.
Selanjutnya, cuci bersih sawi putih lalu belah menjadi dua bagian. Jika sudah, taburi masing-masing lembar sawi dengan garam sedikit demi sedikit dan diamkan selama 45 menit. Sambil menunggu selama 45 menit, buat bumbu untuk dilumurkan pada sawi terlebih dahulu.
Caranya, potong-potong wortel, lokio, daun bawang, dan sebagian bawang bombai, kemudian sisihkan. Pastikan untuk menyisihkan sebagian lainnya dari bawang bombai untuk diblender bersama dengan bawang putih dan jahe.
Apabila bawang bombai, bawang putih, dan jahe sudah diblender, maka tuangkan ke dalam mangkuk lalu tambahkan bubuk cabai (gochugaru), kecap ikan, acar udang, dan sirup beras, dan aduk hingga semuanya tercampur rata.
Selanjutnya, campurkan bumbu yang sudah tercampur rata dengan wortel, lokio, daun bawang, dan sebagian bawang bombai yang sudah dipotong-potong. Sampai di sini, kamu sudah menyelesaikan pembuatan bumbu yang nantinya akan dilumurkan pada sawi putih.
Setelah 45 menit, cuci bersih sawi putih yang telah digarami sebelumnya dengan air mengalir sampai tidak ada sisa garam yang menempel. Kemudian, lumuri masing-masing lembar sawi putih dengan bumbu yang sudah kamu buat sebelumnya.
Jika sudah selesai, siapkan wadah besar yang tertutup dan kedap udara dan masukkan kimchi yang sudah dibuat ke dalam wadah tersebut. Tada, kimchi sudah siap dinikmati atau kamu juga bisa menyimpannya setidaknya selama tiga hari agar terfermentasi sebelum dinikmati.
Kamu bisa menikmati baechu kimchi dengan berbagai masakan khas Korea, mengolahnya menjadi nasi goreng kimchi, atau menjadikannya sebagai lauk sampingan saat makan ramyeon pedas.
Nikmat dan Kaya akan Manfaat
Ternyata makanan khas Korea ini tak hanya lezat namun juga kaya akan manfaat bagi tubuh. Jadi, jangan tunggu jadi Kpopers dulu untuk mencoba kimchi. Yuk, coba bikin sendiri dan rasakan manfaatnya!
Baca Juga: 5 Ide Bisnis Makanan Korea yang Punya Peluang Menguntungkan