Tips Kesehatan

Krim Melanox: Kegunaan, Aturan Pakai, hingga Efek Sampingnya

Edited by Irene Radius Saretta 12 Februari 2022

Menjaga kesehatan dan kecerahan kulit bagi sebagian orang menjadi hal yang amat penting untuk dilakukan. Alasannya karena kulit memegang pengaruh krusial terhadap penampilan. Saat kulit mengalami masalah kesehatan, termasuk pada tingkat kecerahannya, tak jarang seseorang akan langsung merasa minder dan tidak percaya diri.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar kesehatan dan tingkat kecerahan kulit senantiasa terjaga, seperti, rutin mengaplikasikan produk kecantikan pada kulit. Salah satu contoh produk yang cukup sering dipilih oleh mereka yang ingin mencerahkan kulitnya adalah Melanox cream.

Walaupun sudah luas dipahami oleh masyarakat sebagai krim pemutih, namun masih sedikit yang benar-benar mengerti tentang bagaimana cara tepat menggunakan produk tersebut. Perlu dipahami jika produk kecantikan ini juga bisa berdampak buruk dan menyebabkan efek samping saat digunakan dengan cara yang salah. Nah, agar penggunaannya bisa menghasilkan manfaat maksimal dan meminimalkan risiko bahayanya, simak ulasan lengkap tentang apa itu Melanox, sekaligus aturan pemakaian, efek samping, hingga interaksinya dengan obat lain.

Apa Itu Melanox?

Apa Itu Melanox? (Sumber: www.halodoc.com)

Melanox adalah jenis obat yang memiliki manfaat untuk meningkatkan kecerahan pada area kulit yang menderita hiperpigmentasi. Hiperpigmentasi sendiri adalah kondisi kulit yang mengalami penggelapan warna yang bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari peradangan, paparan cahaya matahari, penuaan kulit, pemakaian obat tertentu, hingga penyakit Addison. Karena bermanfaat untuk mencerahkan kulit, tak sedikit orang menyebut produk ini sebagai krim pemutih atau krim pencerah.

Ada 2 jenis krim Melanox yang biasa tersedia di pasaran. Yang pertama adalah Melanox, dan yang kedua adalah Melanox Forte. Pada jenis biasa, bahan aktif yang terkandung adalah hydroquinone 2 persen, sementara pada Melanox Forte terkandung hydroquinone sebanyak 4 persen.

Kegunaan Melanox

Melanox adalah jenis obat yang mengandung hydroquinone (bahan aktif yang berfungsi untuk mencegah proses pembentukan melanin, yakni zat atau pigmen warna alami yang memberikan warna kulit) dan tergolong sebagai obat resep yang berarti pemakaiannya tidak boleh dilakukan secara sembarangan tanpa anjuran atau instruksi dari dokter.

Obat ini boleh digunakan oleh orang dewasa serta anak-anak dengan usia di atas 12 tahun untuk mengatasi beragam masalah hiperpigmentasi pada kulit. Sebagai contoh, bekas jerawat, melasma, chloasma, dan juga flek hitam. Termasuk sebagai obat dari kategori C, studi yang dilakukan pada hewan menunjukkan bahwa Melanox memperlihatkan efek samping pada janin.

Walaupun belum terbukti secara pasti pada manusia, namun wanita yang sedang hamil atau menyusui disarankan untuk tak menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter. Selain itu, produk ini juga hanya boleh digunakan apabila manfaat yang diberikannya lebih besar ketimbang risiko serta efek samping yang mungkin terjadi pada calon buah hati atau penggunanya.

Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum dan Saat Menggunakan Krim Melanox

Jangan menggunakan krim pemutih pada area mata, dalam hidung, rongga mulut, dan juga bibir.
Hindari penggunaan Melanox cream pada kulit yang mengalami luka, sunburn, iritasi, atau kulit yang memiliki alergi terhadap hydroquinone. Selalu informasikan riwayat alergi pada dokter agar efek samping penggunaan obat tersebut juga bisa dihindari.
Informasikan pada dokter jika kamu menderita asma, masalah ginjal, penyakit liver, atau tengah mengonsumsi antibiotik, produk herbal, maupun suplemen.
Informasikan pula pada dokter jika kamu tengah hamil, menyusui, ataupun merencanakan kehamilan sebelum menggunakan Melanox.
Ketika menggunakan Melanox, hindari paparan sinar matahari terlalu lama. Hal ini bisa menyebabkan kulit lebih gampang terbakar oleh sinar matahari atau sunburn. Jika ingin beraktivitas secara outdoor, pastikan untuk selalu menggunakan tabir surya terlebih dahulu.
Selama mengaplikasikan Melanox, jangan gunakan produk yang bisa sebabkan iritasi pada kulit, misalnya sampo, sabun, maupun pembersih kulit dengan kandungan alkohol atau pewangi.

Aturan Pakai Melanox Cream

Aturan Pakai Melanox Cream

Cara menggunakan produk Melanox sangat sederhana. Kamu hanya perlu mengoleskan krim tersebut secukupnya pada area kulit yang dirasa mengalami hiperpigmentasi setiap 12 jam sekali. Idealnya, pengaplikasian krim pemutih dilakukan saat malam hari ketika akan tidur dan juga pagi hari.

Cara Tepat Menggunakan Krim Melanox

Dalam menggunakan Melanox, pastikan untuk selalu mengikuti anjuran dari dokter serta cermati informasi yang tercantum pada kemasan produknya.

Usahakan untuk selalu menggunakan krim di waktu atau perkiraan jam yang sama agar pengobatan yang dihasilkan optimal.
Agar higienis, biasakan untuk mencuci tangan ketika akan mengaplikasikan krim pada kulit maupun sesudahnya, kecuali jika pengaplikasian obat tersebut dilakukan pada tangan. Untuk menghindari kemungkinan adanya reaksi alergi, oleskan dulu obat tersebut pada tangan dan tunggu selama kurang lebih 24 jam. Jika ternyata muncul gejala kemerahan pada kulit, artinya produk kecantikan tersebut aman untuk dimanfaatkan di area kulit yang dirasa bermasalah.
Aplikasikan obat ini hanya pada area kulit yang terkena masalah hiperpigmentasi saja.
Jika terjadi kontak antara Melanox dengan mata, mulut, atau lubang hidung, segera bersihkan dengan cara membilasnya menggunakan air bersih.
Jika keluhan hiperpigmentasi pada kulit tak kunjung membaik pasca penggunaan krim selama lebih dari 3 bulan, jangan ragu untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter.

Umumnya, Melanox bisa digunakan sampai 4 bulan, dan setelah itu perlu dikurangi penggunaannya secara perlahan untuk 3 bulan ke depan. Agar kondisinya tetap bagus, simpan krim pada tempat yang kering, terhindar dari paparan cahaya matahari langsung, memiliki suhu ruang, serta jauh dari jangkauan hewan peliharaan dan anak-anak.

Interaksi Obat Lain saat Digunakan Bersamaan dengan Melanox

Selayaknya produk pengobatan pada umumnya, penggunaan Melanox bersamaan dengan obat lain bisa memicu interaksi yang perlu diwaspadai. Sebagai contoh,

Jenis Obat	Interaksi
Hydrogen peroxide Benzoyl peroxide Produk Peroksida Lain	Menyebabkan gejala berupa bercak merah pada kulit.

Efek Samping Melanox yang Wajib Dipahami

Penggunaan Melanox bisa menyebabkan berbagai efek samping yang perlu dipahami, mulai dari yang dampaknya ringan hingga berat. Efek samping Melanox yang terbilang ringan dan tak perlu terlalu dikhawatirkan adalah kulit terasa kering, gatal, kemerahan, dan muncul sensasi terbakar.

Kondisi tersebut biasanya terjadi pada pengguna yang mempunyai jenis kulit sensitif. Jika efek samping Melanox tersebut tak kunjung menghilang, atau semakin parah, jangan tunda untuk lakukan pemeriksaan dengan dokter.

Kandungan hydroquinone yang terdapat pada Melanox jika digunakan dalam jangka panjang dapat menyebabkan risiko munculnya ochronosis, sebuah kondisi di mana warna kulit mengalami perubahan warna menjadi biru cenderung hitam. Untuk itu, selalu ikuti instruksi serta saran dari dokter terkait durasi penggunaan obat tersebut.

Selain itu, kamu juga perlu memeriksakan diri pada dokter ketika mengalami efek samping lebih serius atau reaksi alergi obat, seperti:

Kulit menjadi kering dengan kondisi cukup parah, sampai pecah-pecah dan berdarah.
Muncul gejala kemerahan serta sensasi terbakar pada kulit yang terasa intens.
Kulit melepuh ataupun mengeluarkan cairan.

Lakukan Sesuai Aturan dan Kebutuhan agar Manfaat Melanox Optimal Didapatkan

Melanox adalah jenis produk kecantikan yang terbilang cukup populer dimanfaatkan oleh banyak orang, khususnya kaum hawa yang ingin mendapatkan tampilan kulit yang lebih cerah dan bebas dari flek hitam atau bekas jerawat. Hanya saja, penggunaan dari obat tersebut perlu dilakukan sesuai aturan dan anjuran dokter agar bisa menghasilkan manfaat mencerahkan yang optimal. Nah, agar tak sampai salah pakai, pastikan untuk menyimak ulasan tentang cara penggunaan Melanox yang tepat, termasuk risiko efek samping yang mungkin ditimbulkan di atas.