Kurangi Konsumsi Makanan Penyebab Stroke, Demi Tubuh dan Hidup yang Sehat
Stroke adalah penyakit yang masih menempati urutan atas sebagai penyakit serius di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, stroke adalah salah satu penyakit yang dapat menyebabkan kematian.
Kondisi penyakit ini terjadi ketika pasokan darah ke otak berkurang akibat terjadinya penyumbatan dan pecahnya pembuluh darah. Terjadinya stroke bisa dipicu oleh gaya hidup atau bahkan keseringan merokok dan kurangnya olahraga. Namun, penyakit ini juga dapat terjadi akibat konsumsi beberapa makanan penyebab stroke. Untuk itu, mengonsumsi makanan tidak boleh dilakukan secara sembarang.
Jenis Makanan yang Bisa Menyebabkan Stroke
Menjaga pola makan dengan makanan sehat adalah hal yang paling penting. Berikut berbagai makanan penyebab stroke.
1. Makanan Instan
Makanan Instan adalah makanan yang mengandung natrium nitrat dan nitrat tinggi. Tingginya kandungan natrium ini bisa memicu penyempitan arteri yang mana berujung pada pecahnya pembuluh darah.
Jenis makanan instan yang mengandung natrium tinggi tersebut di antaranya, yaitu daging kemasan, mie instan, sosis, kentang, ataupun camilan dalam kemasan.
2. Makanan Tinggi Lemak Jenuh
Makanan selanjutnya yang berpotensi menjadi penyebab stroke adalah makanan dengan kadar lemak jenuh yang tinggi. Lemak jenuh adalah salah satu lemak jahat yang bisa meningkatkan kolestrol jahat di dalam tubuh. Lemak jahat ini ketika menumpuk akan mengganggu otak hingga akhirnya bisa berujung pada penyakit stroke atau penyakit jantung.
3. Makanan Tinggi Gula
Gula memang menjadi pendamping makanan manis yang lezat. Namun, di balik rasanya yang lezat, gula bisa merusak kesehatan tubuh secara perlahan.
Gula adalah salah satu makanan yang perlu dijauhi oleh penderita stroke. Ketika mengonsumsi banyak gula maka akan berujung pada penyempitan pembuluh darah. Sebenarnya, kamu masih bisa mengonsumsi gula tetapi harus ada batasan, yaitu hanya 4 sendok makan per hari.
4. Makanan Tinggi Garam
Natrium tinggi dalam garam bisa meningkatkan tekanan darah dalam tubuh. Untuk itu, penggunaan garam harus dikurangi sehingga tekanan darah bisa terkendali. Sebagai informasi, batas mengonsumsi garam per hari, yaitu 1 sendok teh.
Sebenarnya, selain tidak mengonsumsi berbagai pilihan makanan penyebab stroke. Stroke juga bisa dicegah dengan cara menjalani pola hidup yang sehat. Pencegahan utamanya adalah dengan tidak merokok, tidak stres, dan menghindari alkohol.
Konsumsi Makanan dengan Nutrisi Tinggi untuk Cegah Stroke
Tentunya, pencegahan stroke selain dari cara-cara tersebut dengan menerapkan pola makan yang sehat. Berikut beberapa makanan yang bisa dikonsumsi untuk mencegah terjadinya penyakit stroke.
- Makanan dengan serat larut dalam biji-bijian
- Makanan dengan zat gizi seperti asam folat, riboflavin, dan vitamin B6 dan B12
Jadwalkan dengan Dokter untuk Atasi Penyakit Stroke
Ketika kamu memiliki riwayat penyakit stroke, pemeriksaan bulanan memang perlu untuk dilakukan. Konsultasi ini dilakukan sebagai upaya agar terdeteksinya perkembangan kondisi penyakitmu setiap bulan oleh dokter.
Kamu bisa mendatangi dokter penyakit syaraf. Biaya konsultasi penyakit saraf mulai dari Rp150.000 sampai Rp500.000. Namun, kamu bisa menyiapkan dana tambahan sebagai biaya tidak terduga atau memiliki asuransi kesehatan.
Stroke Penyakit Berbahaya, Kesehatan Tubuh Harus Dijaga
Penyakit stroke bisa menyerang siapa dan kapan saja. Salah satu faktor risiko stroke adalah gaya hidup yang tidak sehat. Contohnya, sering mengonsumsi makanan secara sembarang dan kurangnya olahraga.
Stroke terjadi saat oksigen dan nutrisi yang masuk ke dalam otak terganggu karena pembuluh darah pecah. Sebab, sebanyak 80% kasus stroke berasal dari penyumbatan pembuluh darah.
Penyebab utama stroke ini terjadi ketika sumbatan di dalam pembuluh darah yang diakibatkan penderita memiliki kadar kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi. Berbagai penyakit tersebut berasal dari pola makan yang tidak sehat.
Selain menjaga pola makan, kamu juga bisa melakukan pola hidup sehat lainnya, yaitu dengan metode TANGKAL:
- Teratur periksa kolesterol.
- Awasi asupan dan pola makan.
- Nikmati hidup tanpa rokok dan minuman beralkohol.
- Giat berolahraga.
- Kendalikan berat badan dan hindari stres.
- Awasi tekanan darah.
- Lengkapi dengan konsumsi plant stanol ester.
Metode TANGKAL ini bisa kamu lakukan secara konsisten agar manfaatnya bisa kamu rasakan.