Menstrual Cup Solusi Pencemaran Lingkungan? Cek Fakta Kesehatannya di Sini!
Setelah terungkap bahwa jumlah plastik yang mengambang di lautan tak lagi terhitung jumlahnya, pencemaran lingkungan selalu menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial.
Berbagai ide dan gerakan untuk mengurangi pencemaran lingkungan pun mulai digerakkan. Seperti, pengurangan penggunaan kantong plastik untuk membawa barang belanjaan, meminimalisir sampah lingkungan, penggunaan kemasan makanan dan minuman yang ramah lingkungan, hingga maraknya promosi penggunaan menstrual cup. Mengapa menstrual cup?
Usut punya usut, ternyata pembalut yang menjadi kebutuhan bulanan bagi kaum hawa juga turut menjadi salah satu jenis sampah yang membutuhkan waktu lama untuk diuraikan.
Lalu sebenarnya, apa itu menstrual cup? Apa kegunaan dan adakah bahaya yang ditimbulkan dari penggunaan menstrual cup? Berikut jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Baca Juga: Normal Hingga Berbahaya, Kenali Penyebab Nyeri Perut Saat Haid!
Apa Itu Menstrual Cup?
Apa Itu Menstrual Cup?
Menstrual cup adalah jenis produk kebersihan wanita yang terbuat dari karet atau silikon dan berbentuk seperti cangkir kecil sehingga dapat digunakan kembali.
Sesuai namanya, kegunaan menstrual cup adalah untuk menangkap dan mengumpulkan cairan menstruasi dengan cara dimasukkan ke dalam vagina. Cara tersebut dianggap lebih ampuh dalam mencegah kebocoran lantaran dapat menampung lebih banyak darah dan tentunya, lebih ramah lingkungan.
Cara Menggunakan Menstrual Cup
Cara Menggunakan Menstrual Cup
-
Temukan Ukuran yang Sesuai
Hal pertama yang harus dilakukan sebelum menggunakan menstrual cup adalah menemukan ukuran yang sesuai.
Pasalnya, jenis ukuran menstrual cup berbeda-beda dan perlu disesuaikan dengan usia, panjang serviks, kondisi otot, dan beberapa kondisi lainnya. Tak hanya itu, masing-masing brand menstrual cup juga memiliki kapasitas tampung dan elastisitas yang bervariasi.
-
Cara Memasukkan Menstrual Cup
Kedua, tentang bagaimana cara memasukkan menstrual cup ke dalam vagina. Sebelum melakukan hal tersebut, pastikan kalau kedua tanganmu sudah bersih ya!
Setelah itu, gunakan lube atau air untuk membasahi pinggiran menstrual cup. Tujuannya agar memudahkanmu saat memasukkan menstrual cup ke dalam vagina.
Jika sudah, lipat menstrual cup, lalu masukkan cup ke dalam vagina. Pastikan kalau cup berada beberapa inch di bawah serviks dan sudah dalam keadaan terbuka.
-
Cara Melepaskan Menstrual Cup
Idealnya menstrual cup dapat digunakan selama 6 hingga maksimal 12 jam. Sebelum melepas menstrual cup, pastikan tangan kamu bersih. Kemudian masukkan jari telunjuk dan ibu jari ke dalam vagina sampai kamu dapat menyentuh pangkal menstrual cup.
Jika sudah, tekan sedikit bagian dekat lubang cup, lalu tarik secara perlahan. Setelah itu, buang darah menstruasi ke toilet dan pastikan untuk mencuci dan mengeringkan cup sebelum dipakai kembali.
Baca Juga: Produk Herbal Untuk Redakan Nyeri Haid, Ini Manfaat, Cara Penggunaan, dan Efek Samping Kiranti
Kelebihan Menstrual Cup
Penggunaan menstrual cup dianggap memiliki beberapa kelebihan, seperti:
-
Lebih Tahan Lama
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, menstrual cup merupakan produk kebersihan wanita yang lebih tahan lama dibanding pembalut. Dalam sekali pakai, menstrual cup dapat bertahan antara 6 hingga 12 jam, sedangkan pembalut hanya bertahan kurang lebih 4 jam.
Tak hanya itu, menstrual cup juga dapat digunakan antara 6 bulan hingga 10 tahun tergantung seberapa baik perawatannya. Hal tersebut dapat menjadi solusi bagi pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh sampah bekas pembalut.
-
Daya Tampung
Selain lebih tahan lama, menstrual cup juga memiliki daya tampung yang lebih besar ketimbang pembalut atau bahkan tampon. Menstrual cup dapat menampung darah menstruasi hingga 40 mililiter.
Oleh sebab itu, menstrual cup dapat bertahan dalam 6 hingga 12 jam dalam satu kali pemakaian. Tak sampai di situ, kapasitas yang besar pada menstrual cup juga menjadikan alat ini lebih aman dan efektif dalam mencegah kebocoran.
-
Tidak Menimbulkan Bau
Tahukah kamu bahwa bau amis dari darah menstruasi disebabkan oleh adanya paparan udara yang mengandung bakteri? Penggunaan pembalut yang terletak di luar saluran vagina lebih memudahkan terkena bakteri sehingga dapat menimbulkan bau.
Berbeda dengan pembalut, menstrual cup digunakan dengan cara dimasukkan ke dalam vagina. Hal tersebut mencegah masuknya paparan udara yang membawa bakteri sehingga tidak menimbulkan bau amis.
-
Menjaga Keseimbangan pH dan Bakteri Baik
Menstrual cup diklaim jauh lebih baik dibanding penggunaan tampon karena dapat menjaga keseimbangan pH dan bakteri baik di dalam vagina. Hal tersebut dikarenakan menstrual cup yang terbuat dari bahan silikon dan hanya berfungsi untuk menampung darah.
Sebaliknya, penggunaan tampon yang berfungsi untuk menyerap darah menstruasi juga berpotensi dapat menyerap cairan di dalam vagina sehingga menyebabkan terganggunya keseimbangan pH dan bakteri baik.
-
Lebih Aman
Terakhir, penggunaan menstrual cup juga dianggap lebih aman karena dapat menurunkan risiko infeksi dan iritasi kulit di area sekitar vagina yang diakibatkan oleh bakteri.
Tak hanya itu, bahan silikon yang digunakan dalam pembuatan menstrual cup juga dapat mencegah ruam dan lecet. Meski demikian, pastikan untuk menggunakan lube atau air pada pinggiran menstrual cup sebelum memasukkannya ke dalam vagina.
Bahaya Menstrual Cup
Di balik setiap kelebihan penggunaan menstrual cup, kamu juga perlu mewaspadai bahaya menstrual cup, antara lain:
-
Iritasi pada Vagina
Meskipun penggunaan menstrual cup disebut dapat mengurangi risiko terjadinya iritasi pada kulit di sekitar vagina, namun hal tersebut justru dapat memicu iritasi pada area dalam vagina.
Hal tersebut dikarenakan salah satu bahan yang umum digunakan dalam pembuatan menstrual cup adalah karet lateks, yang bagi beberapa orang dapat memicu reaksi alergi dan ditandai dengan adanya iritasi.
Oleh sebab itu, penggunaan menstrual cup umumnya tidak disarankan bagi wanita yang memiliki alergi terhadap karet lateks atau silikon.
-
Tidak Nyaman dan Sulit Dipakai
Para pemula umumnya mengalami kesulitan saat menggunakan menstrual cup. Pasalnya, menstrual cup dipakai dengan cara memasukkan cup ke dalam vagina.
Tak hanya itu, beberapa pengguna juga kerap mengeluhkan perasaan tidak nyaman saat menggunakan menstrual cup.
Hal tersebut dapat dipicu oleh berbagai faktor seperti kesalahan pemilihan ukuran, cara penggunaan yang kurang tepat, dan sebagainya.
-
Bocor dan Berantakan
Bahaya menstrual cup yang terakhir adalah kemungkinan yang tinggi terhadap kebocoran dan berantakan, khususnya pada saat melepas menstrual cup.
Meskipun hingga kini belum ada upaya yang dapat dilakukan terkait meminimalisir kemungkinan tercecernya darah menstruasi saat melepas menstrual cup, namun beberapa hal dapat kamu lakukan untuk mencegah kebocoran saat pemakaian.
Pertama, pastikan untuk memilih ukuran yang tepat. Beberapa brand mungkin memiliki range ukuran yang berbeda-beda, namun apabila kamu mengetahui betul ukuran dan seberapa banyak aliran darah yang keluar saat menstruasi, hal tersebut akan memudahkanmu dalam menentukan ukuran yang tepat. Jika kamu masih ragu, maka hubungi dokter untuk melakukan konsultasi dan menemukan ukuran yang tepat.
Kedua, pastikan untuk membersihkan menstrual cup saat sudah penuh. Jangan sampai menunda karena hal tersebut dapat berpotensi tinggi menyebabkan kebocoran.
Meminimalisir Sampah Pembalut dengan Menstrual Cup
Nah, itulah beberapa informasi terkait menstrual cup yang perlu kamu pahami. Jika saat ini kamu sedang mencari pengganti pembalut untuk mengurangi pencemaran lingkungan, mungkin menstrual cup adalah jawaban yang tepat.
Baca Juga: Dear Ladies, Sering Nyeri Haid? Coba Perhatikan Asupan Ini