Beri Manfaat Asuransi Sekaligus Investasi, Ini Pengertian PAYDI, Cara Kerja, dan Manfaatnya
Ketika mendengar istilah asuransi, kebanyakan dari kamu pasti langsung terpikir sebuah produk proteksi finansial yang mampu melindungi diri dari berbagai risiko di masa depan. Tergantung dari jenis asuransi yang dipilih, proteksi yang diberikan bisa berbeda dan perlu disesuaikan dengan kebutuhan nasabahnya. Tapi, tahukah kamu jika ada produk asuransi yang sekaligus memberikan manfaat investasi di dalamnya?
Jenis asuransi tersebut dikenal dengan sebutan PAYDI atau unit link. Menjanjikan 2 manfaat yang berbeda, tentu jenis asuransi PAYDI ini bisa menjadi pilihan ideal bagi nasabah dengan kebutuhan dan kondisi keuangan tertentu.
Nah, jika kamu ingin tahu tentang apa itu PAYDI, cara kerja, dan juga manfaat yang membuatnya banyak dilirik untuk beri proteksi diri, simak penjelasan berikut ini.
Tentang Asuransi PAYDI
Jadi, apa yang dimaksud dengan asuransi PAYDI? PAYDI adalah kependekan dari Produk Asuransi yang Dikaitkan dengan Investasi. Sebelumnya, istilah ini lebih dikenal dengan sebutan unit link yang merupakan jenis produk asuransi dengan manfaat investasi di dalamnya.
Mengacu dari penjelasan dari OJK, definisi PAYDI adalah jenis asuransi yang memberi proteksi terhadap risiko kematian dan juga manfaat hasil investasi sekaligus. Dalam kata lain, jenis produk asuransi ini menawarkan kombinasi 2 produk keuangan, yaitu asuransi dan investasi.
Melalui gabungan 2 produk keuangan tersebut, PAYDI tentu mempunyai banyak keunggulan dibanding jenis asuransi biasa. Contohnya adalah mampu memenuhi kebutuhan perlindungan bagi nasabah, dan juga mengalokasikan sebagian pembayaran premi ke instrumen investasi tertentu sesuai keinginan serta profil risikonya.
Awal Mula Kemunculan PAYDI
Sejarah munculnya PAYDI dimulai di tahun 1995 saat pemerintah Indonesia membuka industri asuransi untuk swasta. Kala itu, banyak perusahaan asuransi mulai menciptakan beragam inovasi produk yang baru dengan keunggulannya tersendiri. Salah satu inovasi tersebut adalah PAYDI.
Sekaligus memberikan manfaat investasi di dalamnya, asuransi PAYDI tentu mampu menarik minat nasabah. Dengan begitu, mereka bisa lebih optimal mendapatkan proteksi asuransi, sekaligus meningkatkan kondisi keuangannya di masa depan melalui manfaat investasi dari produk ini. Oleh karena itu, jumlah peminat dari produk asuransi sekaligus investasi ini tak pernah sepi hingga sekarang.
Baca Juga: Risiko Pencurian Makin Tinggi, Yuk Kenali Cara Lindungi Sepeda dengan Asuransi Sepeda
Cara Kerja PAYDI
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, PAYDI adalah asuransi yang juga memberikan manfaat investasi dalam 1 produk. Pada manfaat proteksi asuransi, kamu akan memperoleh perlindungan finansial saat terjadi risiko kesehatan atau jiwa sesuai ketentuan dari produk asuransi ini. Misalnya, saat berobat di rumah sakit, biaya pengobatan bisa dialihkan ke penyedia asuransi sehingga keuanganmu akan tetap terjaga.
Sementara untuk manfaat investasi, sebagian premi atau dana kontribusi akan dialokasikan ke instrumen investasi tertentu sesuai kesepakatan dan profil risiko nasabah. Misalnya, biaya premi akan diinvestasikan ke instrumen saham, obligasi, atau pasar modal agar bisa mendapatkan imbal hasil di waktu mendatang.
Dengan begitu, nasabah PAYDI bisa memperoleh keuntungan investasi dan mencairkannya sebagai imbal hasil ataupun memaksimalkan manfaat asuransi. Namun, karena sekaligus memberi manfaat asuransi dan investasi, biaya premi pada produk ini umumnya relatif lebih mahal sehingga perlu disesuaikan dengan kondisi keuangan nasabah.
Manfaat Proteksi Asuransi PAYDI
Pada dasarnya, manfaat utama PAYDI adalah menyediakan wadah investasi yang bisa berjalan secara berkelanjutan sembari menyediakan perlindungan terhadap risiko finansial yang dikelola dengan baik. Di samping itu, ada beberapa manfaat dari mendapatkan proteksi asuransi PAYDI, antara lain:
- Nasabah bisa mendapatkan proteksi finansial saat mengalami risiko kesehatan atau jiwa yang dijamin perlindungannya sesuai ketentuan polis asuransi.
- Produk ini juga memberi manfaat optimal pada nasabah melalui pemilihan instrumen investasi sesuai tujuan finansial, profil risiko, serta pemahaman yang tepat terhadap ketentuan produk.
- Regulasi PAYDI juga mengalami beberapa pembaruan yang ditujukan agar melindungi konsumen.
- Di samping itu, pembaruan regulasi dilakukan agar konsumen tak merasa dirugikan sebab sudah memahami karakteristik dan ekspektasinya terhadap produk asuransi ini.
- Informasi produk, seperti manfaat proteksi yang dijanjikan, beban biaya, risiko pemilik polis, serta transparansi seputar fitur investasi juga harus dijelaskan ke pihak nasabah.
Baca Juga: Lindungi Properti dan Kendaraan, Yuk Cari Tahu Segala Hal Penting Seputar Asuransi Banjir
Tips Mengajukan Asuransi PAYDI
Perlu dipahami jika PAYDI adalah produk asuransi yang mempunyai unsur investasi di dalamnya. Karakteristiknya tersebut membuat pengajuan jenis asuransi ini perlu dilakukan dengan mempertimbangkan sejumlah hal tertentu agar mampu memastikan manfaatnya optimal sesuai kebutuhan.
Agar bisa memilih produk PAYDI secara tepat, ada beberapa tips yang penting untuk kamu ketahui, yaitu:
1. Sesuaikan Pilihan Produk dengan Profil Risiko
Memiliki fungsi investasi, pemilihan dan pengajuan asuransi PAYDI harus dilakukan dengan menyesuaikan strategi investasi yang tepat. Salah satunya adalah memastikan jika aktivitas investasi yang dilakukan telah disesuaikan dengan profil risiko nasabah.
Secara umum, ada 3 jenis profil risiko yang pasti dimiliki oleh investor. Yang pertama adalah konservatif, yaitu investor yang cenderung memiliki toleransi risiko yang rendah ketika investasi. Investor konservatif umumnya menghindari risiko ketidakpastian dalam berinvestasi, serta cenderung memilih instrumen berisiko rendah dan stabil.
Yang kedua ada profil risiko moderat, yaitu investor yang mempunyai tingkat toleransi menengah dan berharap mendapat imbal hasil investasi lebih tinggi ketimbang konservatif. Lalu, terakhir ada investor agresif yang memiliki tingkat toleransi risiko tinggi dan mengharapkan potensi keuntungan tertinggi ketika investasi.
Profil risiko ini juga bisa disesuaikan dengan tujuan investasi dan jangka waktunya. Misalnya, untuk tujuan jangka pendek, ada baiknya berinvestasi dengan profil konservatif. Sementara untuk investasi jangka panjang, profil agresif lebih ideal dipilih karena berpeluang memberi potensi imbal hasil maksimal seiring waktu.
2. Cek Kondisi Keuangan dan Kemampuan Bayar
Ketika memilih asuransi PAYDI, pastikan kamu memiliki kondisi finansial yang prima dan sanggup membayar biaya preminya. Pasalnya, premi PAYDI umumnya lebih tinggi karena harus dialokasikan ke manfaat asuransi dan investasi sekaligus. Tentunya, ajukan asuransi ini dengan menyesuaikan kondisi keuangan dan jangan sampai memberi beban berlebihan hingga kebutuhan lain yang lebih penting tak terpenuhi.
3. Pahami Komponen Biaya Premi secara Seksama
Pada produk asuransi, ada beberapa beban biaya yang ditanggung oleh nasabah. Contohnya adalah biaya asuransi, administrasi, akuisisi, dan pada PAYDI ada tambahan lagi biaya investasi. Karenanya, pastikan untuk menanyakan komponen biaya ini dengan jelas dan lengkap agar tak mengganggu pembayaran preminya nanti.
4. Ajukan Asuransi di Perusahaan yang Terpercaya
Selayaknya memilih asuransi pada umumnya, selalu lakukan riset dan background check pada perusahaan yang diincar. Pastikan perusahaan asuransi memiliki legalitas dan kredibilitas yang terjamin, serta track record dan ulasan pelanggan yang positif. Utamanya, hanya ajukan asuransi di perusahaan yang terdaftar di OJK atau Otoritas Jasa Keuangan dan tak memiliki masalah terkait pengajuan klaim yang dilakukan nasabahnya terdahulu.
Ingin Investasi Sekaligus Terproteksi Asuransi? PAYDI Solusinya!
Itulah penjelasan tentang apa itu PAYDI, cara kerja, manfaat, hingga tips mengajukannya. PAYDI adalah produk asuransi yang sekaligus memberikan manfaat investasi agar bisa memaksimalkan manfaatnya. Karena itu, jika kamu ingin lebih praktis terlindungi asuransi sekaligus berinvestasi, mengajukan PAYDI ini bisa menjadi solusinya.