Deretan Penyakit Saat Puasa yang Perlu Diwaspadai dan Cara Mencegahnya
Setiap bulan Ramadan tiba, umat Muslim di seluruh dunia akan melakukan puasa dari terbit fajar sampai matahari terbenam. Selama berpuasa, tidak ada makanan dan minuman yang dikonsumsi. Kondisi ini tentu menyebabkan terjadinya beberapa perubahan dalam tubuh.
Menurut berbagai studi, puasa memang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Tidak hanya bisa menurunkan berat badan karena mengendalikan nafsu makan, puasa juga bisa mengurangi kerusakan sel dalam tubuh yang disebabkan radikal bebas, atau detoksifikasi.
Meski begitu, perubahan yang terjadi pada tubuh saat sedang puasa juga bisa berdampak buruk pada kesehatan. Hal ini bisa terjadi ketika berpuasa, orang jadi lupa untuk menerapkan pola makan sehat.
Berbagai masalah kesehatan yang bisa muncul tidak hanya menyerang sistem pencernaan, tetapi juga bisa sampai ke kadar gula darah. Lalu, penyakit apa saja yang bisa dialami oleh orang berpuasa dan bagaimanakah cara mencegahnya? Untuk tahu jawabannya, simak ulasan berikut.
Baca juga: 10 Penyakit yang Tidak Ditanggung Asuransi Kesehatan
Bingung cari asuransi kesehatan terbaik dan termurah? Cermati punya solusinya!
Penyakit Saat Puasa
Penyakit Saat Puasa
-
Tenggorokan Nyeri
Salah satu penyakit yang cukup sering dialami saat puasa adalah tenggorokan nyeri. Ketika sedang menjalankan ibadah puasa, orang tidak makan dan minum dari terbit hingga tenggelamnya matahari.
Selama lebih dari 12 jam tenggorokan tidak terkena cairan sehingga membuatnya jadi rawan kering. Kondisi ini membuat tenggorokan lebih rentan terkena iritasi ketika ada zat asing yang masuk.
-
Hipoglikemia atau Kadar Gula Darah Rendah
Penyakit saat puasa lain yang juga mungkin terjadi adalah kadar gula darah rendah atau dikenal dengan nama hipoglikemia. Kondisi ini terjadi karena pola makan yang kurang tepat sehingga asupan gula yang masuk dalam tubuh tidak mencukupi kebutuhan.
Gejala yang mungkin dialami seperti berkeringat, mata berkunang-kungan, serta tubuh gemetar. Bagi orang sehat, kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan. Tetapi jika hal ini terjadi pada orang yang mengalami diabetes, dampaknya bisa sangat berbahaya.
-
Susah Buang Air Besar
Penyakit saat puasa berikutnya yang mungkin bisa terjadi adalah susah buang air besar atau sembelit. Kondisi ini terjadi karena makanan yang terdapat di saluran pencernaan lebih lambat dibanding biasanya.
Kondisi itu menyebabkan tinja di usus jadi keras sehingga sulit untuk dikeluarkan. Faktor lain yang juga menyebabkan susah buang air besar adalah karena saat buka dan sahur, konsumsi serat dan cairan tidak mencukupi.
-
Tekanan Darah Rendah
Terbatasnya waktu konsumsi makanan dan minuman saat puasa juga bisa menyebabkan terjadinya tekanan darah rendah. Orang yang berpuasa terkadang kurang memperhatikan jumlah air yang dikonsumsi sehingga rentan kekurangan cairan.
Selain itu, mineral yang terdapat pada tubuh seperti kalium dan natrium lebih cepat hilang saat seseorang berpuasa. Berbagai kondisi di atas dapat menyebabkan tekanan darah menjadi rendah.
-
Diare
Tidak hanya sembelit, orang yang berpuasa juga bisa mengalami diare. Biasanya, hal ini dipicu karena kesalahan memilih makanan untuk buka dan sahur. Misalnya, makanan-makanan terlalu pedas saat buka atau sahur atau minum minuman tinggi kafein, seperti kopi dan teh.
-
Nyeri Kepala
Orang yang sedang berpuasa juga rentan mengalami nyeri kepala. Nyeri yang dirasakan bisa berbeda-beda, mungkin hanya di sisi depan, tetapi bisa juga menyebar ke seluruh kepala.
Sakitnya terasa menusuk dan muncul terutama saat siang. Rasa nyeri ini adalah bentuk reaksi yang diberikan otak saat tubuh mengalami kelaparan dan kekurangan cairan. Kedua hal ini menyebabkan pasokan glukosa dan darah ke otak jadi terhambat.
Saat energi otak tidak mencukupi, akan timbul nyeri di kepala atau rasa seperti melayang.
-
Naiknya Asam Lambung
Penyakit saat puasa lain yang juga cukup sering terjadi adalah naiknya asam lambung. Senyawa ini sebenarnya memang diproduksi oleh lambung dan berguna untuk membantu proses pencernaan. Akan tetapi, pada kondisi tertentu, jumlah senyawa ini jadi berlebihan dan menyebabkan sejumlah masalah.
Misalnya, saat berpuasa, meskipun tidak ada makanan yang dicerna, tetapi asam lambung tetap akan diproduksi. Kondisi ini menyebabkan asam lambung jadi menumpuk.
Jika pemilihan menu sahur dan berbuka tidak bijak, lapisan pelindung yang ada di dalam lambung bisa mengalami kerusakan. Akibatnya, cairan asam lambung dapat mengiritasi lambung.
Selain itu, cairan asam lambung yang terlalu banyak juga bisa naik ke kerongkongan atau disebut juga GERD. Kondisi ini menyebabkan tenggorokan terasa asam, dada mengalami sensasi panas (heartburn), serta perut kembung bergas.
-
Dehidrasi
Orang yang berpuasa rentan mengalami dehidrasi. Pasalnya, selama lebih dari 13 jam tidak ada cairan apapun yang masuk. Apalagi jika aktivitas yang dilakukan selama sehari juga memiliki intensitas cukup tinggi dan cuaca terik. Ditambah lagi jika ketika buka dan sahur jumlah cairan yang dikonsumsi tidak cukup.
Kondisi ini biasanya ditandai dengan sulit konsentrasi, elektrolit tidak seimbang, tubuh lemas, hingga tekanan darah rendah. Jika berlangsung lama, dehidrasi bisa membuat risiko batu ginjal hingga infeksi saluran kemih jadi meningkat.
Baca juga: 8 Penyakit Paling Mematikan di Dunia, Harus Waspada!
Bagaimana Cara Mencegah Penyakit Saat Puasa?
Meskipun selama berpuasa risiko penyakit juga meningkat, tetapi sebenarnya ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mencegahnya. Apalagi, jika puasa dilakukan dengan cara yang baik dan benar, justru ada banyak manfaat yang bisa didapatkan.
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit saat puas.
-
Konsumsi Makanan dengan Gizi Seimbang
Meskipun waktu makan selama berpuasa dibatasi, bukan berarti kamu tidak bisa mendapatkan gizi cukup. Ada banyak pilihan menu dengan gizi seimbang yang bisa kamu pilih untuk dikonsumsi saat buka dan sahur.
Tidak hanya membantumu mencukupi kebutuhan gizi, mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang juga membantu untuk mencegah penyakit saat puasa. Dengan pilihan makan yang tepat, bahkan kamu bisa tetap bugar seperti hari biasa meski sedang beribadah.
Berikut beberapa tips agar pola makanmu tetap seimbang saat puasa.
- Kurangi asupan minyak, gula, dan lemak.
- Perbanyak konsumsi sayur dan buah.
- Pilih makanan sumber lemak baik, seperti ikan dan yogurt.
- Ganti karbohidrat sederhana, misalnya roti dan nasi putih dengan karbohidrat kompleks, seperti gandum utuh dan beras merah.
-
Cukupi Kebutuhan Cairan
Kecukupan cairan setiap orang mungkin berbeda-beda. Akan tetapi, secara umum, para ahli menganjurkan untuk minum 8 gelas sehari kepada orang dewasa sehat. Karena waktu dari berbuka sampai sahur hanya singkat, kamu harus pintar untuk mengatur kapan saja waktunya minum.
Ahli merekomendasikan untuk menggunakan pola 2-4-2, yakni 2 gelas ketika berbuka, 4 gelas saat makan malam, dan dua gelas ketika sahur. Kecukupan cairan juga bisa diperoleh dengan memasukkan lebih banyak buah-buahan, jus, atau makanan yang berkuah.
-
Sediakan Waktu Berolahraga
Tidak hanya makanan dengan gizi seimbang, olahraga juga menjadi salah satu faktor penting untuk menghindari penyakit saat puasa. Tenang, kamu tidak perlu berolahraga dengan intensitas tinggi kok, olahraga ringan seperti berjalan santai, yoga, atau naik sepeda keliling komplek juga sudah sangat bermanfaat.
Kamu bisa berolahraga di waktu kapan saja yang menurutmu paling nyaman. Bisa pagi hari sebelum beraktivitas, menjelang berbuka, atau malam hari sesudah salat taraweh.
-
Konsultasikan dengan Dokter
Bagi sebagian orang yang mempunyai kondisi khusus, menjalankan ibadah puasa mungkin terasa lebih sulit atau bahkan bisa berbahaya. Misalnya, pada ibu hamil, menyusui, atau orang-orang yang mempunyai suatu penyakit serius.
Orang-orang tersebut sangat dianjurkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menjalankan ibadah puasa. Pasalnya, ada sejumlah hal penting yang harus diperhatikan jika memang masih ingin berpuasa agar kondisi kesehatan tidak memburuk.
Baca juga: 5 Penyakit yang Paling Banyak Diklaim di Asuransi dan Alasannya
Kombinasikan Makanan Bergizi dan Olahraga untuk Cegah Penyakit Saat Puasa
Perubahan yang terjadi pada tubuh ketika seseorang sedang berpuasa memang rentan membuat orang sakit. Berbagai penyakit seperti asam lambung naik, dehidrasi, hingga gula darah rendah bisa terjadi pada orang berpuasa yang tidak menerapkan pola hidup sehat.
Penyakit-penyakit itu mungkin tidak terlalu berbahaya bagi orang sehat. Akan tetapi, bagi orang yang memiliki penyakit tertentu, hal itu mungkin bisa mengancam nyawa. Misalnya, gula darah rendah pada orang dengan diabetes yang bisa berakibat fatal.
Untuk mencegah terjadinya berbagai penyakit tersebut, menerapkan pola hidup sehat, seperti makan makanan dengan gizi seimbang dan olahraga perlu dilakukan. Selain mencegah terjadinya penyakit saat puasa, makan makanan dengan gizi seimbang dan olahraga juga membuatmu akan tetap bugar selama menjalankan ibadah.
Baca juga: Kenali 7 Penyakit yang Bisa Serang Sistem Pernapasan Manusia