Ini Perbedaan Deposito dan Tabungan yang Wajib Dipahami
Perbedaan deposito dan tabungan merupakan hal yang penting untuk dipahami dengan baik, terutama bagi calon investor pemula. Kedua produk keuangan ini seringkali ditawarkan oleh bank, sehingga keduanya cukup familiar di kalangan masyarakat tanah air.
Deposito dan tabungan biasanya digunakan dalam membangun keuangan, mengingat keduanya memiliki akses yang sangat mudah untuk kebanyakan orang. Namun sebagaimana produk keuangan pada umumnya, keduanya tentu menawarkan keuntungan yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.
Bingung cari tabungan terbaik? Cermati solusinya!
Pahami Perbedaan Deposito dan Tabungan dengan Baik
Deposito merupakan produk keuangan yang memungkinkan nasabah melakukan penyimpanan dana dalam kurun waktu tertentu dengan suku bunga yang cukup menjanjikan. Sedangkan tabungan adalah produk keuangan yang memungkinkan nasabah menyimpan sejumlah dana fleksibel yang bisa dicairkan dengan leluasa, namun suku bunganya terbilang rendah.
Deposito dan tabungan memiliki beberapa perbedaan fundamental yang patut dijadikan sebagai pertimbangan, sebelum akhirnya mengakses salah satu atau kedua produk keuangan tersebut. Hal ini penting, untuk mempermudah pencapaian tujuan yang akan dicapai di dalam keuangan itu sendiri.
Berikut ini adalah beberapa perbedaan deposito dan tabungan yang perlu dipahami dengan baik:
1. Tujuan Penggunaannya
- Deposito: Pengadaan produk ini bertujuan sebagai investasi jangka panjang. Dana yang tersimpan pada deposito tidak ditujukan untuk penggunaan dalam waktu yang dekat, sehingga pemiliknya mengharapkan pendapatan bunga yang cenderung lebih tinggi, jika dibandingkan dengan tabungan.
- Tabungan: Pengadaan tabungan biasanya dipakai untuk penyimpanan dana dalam jangka pendek/ menengah. Kebanyakan orang memiliki sejumlah tabungan untuk tujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk belanja dan kebutuhan yang sifatnya mendadak.
2. Akses serta Penarikan Dananya
- Deposito: Akses penarikan dana pada deposito sangat terbatas, di mana penarikan dananya hanya bisa dilakukan saat deposito tersebut jatuh tempo. Jika penarikan dana deposito dilakukan sebelum jatuh tempo, maka proses tersebut akan dikenai sejumlah denda/ penalti. Secara keseluruhan, penarikan dana deposito memang tidak fleksibel, sebagaimana yang bisa dilakukan pada dana tabungan.
- Tabungan: Akses penarikan dana pada tabungan sangat fleksibel. Dana tabungan bisa ditarik kapan sana, bahkan dengan mudah melalui mesin ATM tanpa perlu repot-repot mendatangi bank secara langsung. Selain mudah, proses penarikan dana pada tabungan juga tidak akan dikenakan biaya penalti sebagaimana yang diterapkan pada deposito.
3. Suku Bunga
Deposito: Suku bunga yang ditawarkan deposito pada umumnya lebih tinggi, jika dibandingkan dengan suku bunga tabungan. Hal ini tentu sangat masuk akal, mengingat dana deposito akan disimpan dalam kurun waktu yang lama, di mana pinak bank akan memiliki kesempatan untuk mengelolanya secara maksimal. Rata-rata suku bunga deposito di Indonesia adalah sekitar 4% sampai 7% per tahunnya, tergantung pada kebijakan bank dan jangka waktunya.
Tabungan: Tabungan menawarkan suku bunga yang relatif lebih rendah, jika dibandingkan dengan deposito. Meski bank memberikan sejumlah bunga atas simpanan dana pada tabungan, besaran suku bunganya pada umumnya terbilang kecil, yakni hanya sekitar 0,5% sampai 3% per tahunnya.
4. Jangka Waktu Penempatannya
- Deposito: Penempatan deposito biasanya harus dalam jangka waktu tertentu, misalnya: 3 bulan, 6 bulan, 1 tahun, dan yang lainnya. Jika jangka waktu tersebut belum berakhir (jatuh tempo), maka deposito tidak bisa ditarik. Penarikan deposito sebelum jatuh tempo seperti ini akan dikenakan sejumlah denda/ penalti.
- Tabungan: Penempatan dana pada rekening tabungan tidak disertai dengan jangka waktu/ tenor tertentu. Pemilik rekening tabungan bisa melakukan penyimpanan dan penarikan dana kapan saja, sehingga dana ini sangat fleksibel dan bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan keuangan.
5. Biaya Administrasi
- Deposito: Pada umumnya, deposito tidak menerapkan sejumlah biaya administrasi, baik itu untuk bulanan maupun jangka waktu lainnya. Namun produk keuangan ini akan menerapkan sejumlah biaya denda/ penalti, jika sewaktu-waktu pemilik deposito melakukan pencairan dana sebelum jatuh tempo.
- Tabungan: Tabungan pada umumnya menerapkan sejumlah biaya administrasi, di mana besaran biaya ini terbilang kecil, tergantung pada jenis tabungan itu sendiri. Sejumlah bank bahkan mengeluarkan produk tabungan yang bebas biaya administrasi dengan persyaratan tertentu.
6. Penggunaan Cek dan Bilyet Giro
- Deposito: Deposito tidak memiliki fasilitas dalam bentuk cek maupun bilyet giro. Dana deposito ini hanya bisa ditarik jika simpanan tersebut sudah jatuh tempo. Atau, dana ditarik sebelum jatuh tempo dengan membayar sejumlah penalti, sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan oleh bank.
- Tabungan: Sama seperti deposito, tabungan juga tidak memiliki fasilitas cek maupun bilyet giro. Penarikan dana tabungan bisa dilakukan dengan mudah melalui mesin ATM maupun dengan mendatangi langsung teller bank.
7. Sifat dan Risiko
- Deposito: Deposito memiliki sifat yang kurang likuid, jika dibandingkan dengan tabungan. Namun kecuali dari penalti yang dikenakan saat terjadi penarikan sebelum jatuh tempo, deposito ini merupakan instrumen yang terbilang minim risiko dan cocok untuk dijadikan sebagai simpanan jangka panjang.
- Tabungan: Tabungan memiliki sifat yang likuid dan hal ini sekaligus menjadi perbedaan deposito dengan tabungan yang bisa dijadikan pertimbangan dalam memilih salah satu di antaranya. Hampir sama dengan deposito, tabungan juga memiliki risiko yang terbilang rendah. Namun pemilik tabungan bisa mengakses dananya kapan saja dengan leluasa, tanpa perlu khawatir atas timbulnya sejumlah kerugian nominal dalam bentuk penalti maupun denda lainnya.
8. Fleksibilitas
- Deposito: deposito sendiri dikategorikan sebagai instrumen investasi yang memiliki risiko kecil, jika dibandingkan dengan tabungan. Deposito terbilang tidak fleksibel, sebab dana yang terdapat pada deposito tidak bisa dicairkan dengan leluasa oleh pemiliknya. Pencairan dana ini hanya bisa dilakukan pada saat deposito jatuh tempo. Jika pencairan dilakukan lebih awal, maka bank akan menerapkan sejumlah denda/ penalti.
- Tabungan: Seperti namanya, tabungan memang didesain sebagai simpanan yang tujuannya untuk penggunaan sehari-hari dan bukan untuk tujuan sebagai simpanan jangka panjang. Penarikan dana tabungan bisa dilakukan kapan saja dengan mudah, bahkan melalui mesin ATM atau layanan Mobile/ Internet Banking.
9. Imbal Hasil
- Deposito: Deposito bisa memberikan imbal hasil yang lebih besar, sebab suku bunga yang diterapkan bank memang lebih tinggi pada deposito, jika dibandingkan dengan tabungan. Hal ini membuat deposito bisa menjadi pilihan investasi yang tepat, baik untuk jangka panjang maupun menengah.
- Tabungan: Tabungan hanya menerapkan suku bunga yang terbilang rendah, sehingga imbal hasilnya juga kecil. Hal ini menjadi alasan mengapa tabungan menjadi pilihan dana yang tepat untuk penggunaan sehari-hari.
10. Sistem Pengelolaan Dana
- Deposito: Dana yang terdapat pada deposito akan dikelola dengan sistem komitmen dalam kurun waktu tertentu oleh pihak bank. Hal ini memungkinkan pengelolaan dana deposito menjadi lebih maksimal oleh pihak bank, sehingga keuntungan yang didapatkan juga lebih besar. Hal ini akan berkaitan dengan besaran suku bunga deposito yang juga tergolong tinggi, jika dibandingkan dengan suku bunga tabungan.
- Tabungan: Berbeda dengan deposito yang disimpan dalam jangka waktu tertentu, dana tabungan justru tidak memiliki komitmen dalam waktu yang panjang dan bisa diambil kapan saja oleh pemiliknya. Bank juga hanya menawarkan suku bunga yang terbilang rendah untuk tabungan.
11. Layanan Tambahan
- Deposito: Pada umumnya deposito tidak memiliki layanan tambahan, seperti kartu ATM dan yang lainnya. Penggunaan dana ini biasanya bukan untuk kebutuhan sehari-hari dan hanya dicairkan saat sudah jatuh tempo saja, sehingga layanan tambahan tersebut dianggap tidak terlalu penting pada deposito.
- Tabungan: Tabungan biasanya digunakan sebagai fasilitas pembayaran untuk berbagai kebutuhan, termasuk kebutuhan dana untuk aktivitas harian yang cukup tinggi. Lazimnya tabungan disertai dengan beragam fasilitas pendukung yang bisa memudahkan berbagai transaksi keuangan yang akan dilakukan oleh penggunanya, seperti: internet banking, kartu ATM, mobile banking, dan yang lainnya.
Pahami Perbedaan Deposito dan Tabungan dengan Benar
Deposito dan tabungan merupakan dua produk keuangan yang cukup familiar dan ditawarkan oleh hampir semua bank di tanah air. Namun jika ingin mengakses produk perbankan tersebut, pastikan untuk memahami perbedaan deposito dan tabungan terlebih dahulu. Hal ini penting, untuk memastikan tujuan pengadaannya di dalam keuangan bisa memberikan manfaat maksimal.