Tolak Angin: Deskripsi Produk, Manfaat, hingga Efek Sampingnya
Tidak semua orang mau minum obat-obatan kimia terutama ketika hanya mengalami sakit ringan seperti flu atau masuk angin. Karena itu, produk herbal pun sering menjadi pilihan alternatif. Salah satu obat herbal yang cukup banyak dicari masyarakat Indonesia adalah Tolak Angin.
Sesuai dengan namanya, obat herbal ini memang hadir sebagai alternatif untuk mengatasi berbagai gejala masuk angin seperti meriang, pusing, perut kembung, hingga mual. Karena merupakan obat herbal, produk ini pun sangat mudah dijumpai di supermarket bahkan warung-warung kecil.
Tidak hanya itu, di pasaran, Tolak Angin juga hadir dalam berbagai bentuk. Seperti, permen, tablet, cair, dan juga balsem.
Baca Juga: Redakan Gejala Flu Hingga Sakit Kepala, Pahami Manfaat, Efek Samping, dan Kandungan Bodrex
Apa Itu Tolak Angin?
Tolak Angin Cair
Tolak Angin merupakan sebuah produk herbal yang telah hadir di Indonesia sejak puluhan tahun lalu. Sesuai klaimnya, produk ini memang dihadirkan untuk menjadi alternatif bagi orang-orang yang tidak terlalu suka dengan obat berbahan kimia.
Tolak Angin terbuat dari bahan-bahan alam seperti madu, daun cengkeh, kayu ules, adas, daun mint, serta jahe. Obat herbal ini juga sudah melewati uji toksisitas subkronik (pengujian untuk mendeteksi efek toksik).
Memiliki label obat herbal menjadikan Tolak Angin tergolong dalam obat bebas. Artinya, obat ini bisa dikonsumsi tanpa perlu resep dokter dan cukup mengikuti petunjuk penggunaan yang ada dalam kemasan.
Manfaat Tolak Angin
Dari namanya mungkin orang sudah bisa menebak apa manfaat Tolak Angin. Produk ini memang dihadirkan untuk membantu meredakan gejala masuk angin. Beberapa gejala yang bisa diatasi di antaranya:
- Tenggorokan kering.
- Meriang.
- Pusing.
- Sakit perut.
- Mual.
- Kembung.
Tidak hanya itu, obat ini juga bisa digunakan untuk memelihara imunitas tubuh. Jadi seandainya tidak sedang masuk angin pun, Tolak Angin jamu masih bisa dikonsumsi agar kekebalan tubuh tetap terpelihara.
8 Macam Tolak Angin
Permen Tolak Angin
-
Tolak Angin Flu
Sesuai dengan namanya, obat ini memang dibuat untuk meredakan flu. Bahan yang terkandung di dalamnya termasuk panax ginseng, valerian, meniran, echinacea, daun mint, jahe, daun cengkeh, kayu ules, dan buah adas.
-
Tolak Angin Anak
Obat ini memang secara khusus dibuat untuk anak-anak. Karena itu, bahan yang terkandung di dalamnya pun dipastikan aman untuk dikonsumsi oleh kelompok anak berumur 2 hingga 6 tahun. Di antaranya ekstrak tanduk, madu, daun mint, jahe, daun cengkeh, kayu ules, serta buah adas.
Obat ini bermanfaat untuk meringankan gejala masuk angin seperti kembung, mulas, pusing, dan meriang. Di pasaran, Tolak Angin Anak dijual dalam ukuran botol 60ml serta sachet 10ml.
-
Tolak Angin Sugar Free
Buat kamu yang memiliki riwayat diabetes, Tolak Angin memiliki varian bebas gula yang berguna untuk mengatasi berbagai gejala masuk angin. Dalam klaimnya, Sido Muncul mengatakan jika bahan yang digunakan untuk membuat Tolak Angin Sugar Free aman untuk penderita diabetes.
Bahan yang digunakan untuk produk ini antara lain sucralose, royal jelly, jahe, daun cengkeh, kayu ules, dan buah adas.
-
Tolak Angin Cair
Mengandung bahan alami, seperti, madu, daun mint, jahe, daun cengkeh, kayu ules, dan buah adas, Tolak Angin Cair tidak hanya berkhasiat untuk meredakan gejala masuk angin, tetapi juga sekaligus dapat memelihara imunitas tubuhmu.
-
Tolak Angin Tablet
Berbeda dengan berbagai varian sebelumnya, produk herbal ini hadir dalam bentuk tablet. Selain bentuknya yang berbeda, kandungan bahan di dalamnya juga lebih banyak. Ada royal jelly, ginseng, jahe merah, kayu angin, poko, beras, kedawung, cengkeh, pegagan, kayu manis, daun mint, pala, kayu ules, adas, dan kapulaga.
Manfaat Tolak Angin Tablet ini untuk memelihara sistem imun dan meredakan masuk angin, termasuk demam, pusing, dan mual.
-
Permen Tolak Angin
Jika sedang dalam perjalanan dan merasa tenggorokan gatal, permen Tolak Angin menjadi varian yang pas untuk dikonsumsi. Bentuknya yang lebih praktis membuatnya tidak tumpah ketika diminum di dalam kendaraan.
Manfaat Permen Tolak Angin adalah untuk menenangkan dan melegakan tenggorokan. Bahan yang terkandung berupa daun cengkeh, buah adas, jahe, glukosa, kapulaga, mint, dan madu. Varian ini hadir dalam dua pilihan, yakni Permen Tolak Angin dan Permen Tolak Angin Bebas Gula.
-
Balsem Tolak Angin
Varian Balsem Tolak Angin hadir untuk membantu merilekskan dan menghangatkan tubuh sekaligus meredakan mual dan sakit kepala. Produk ini mengandung daun cengkeh, buah puteran, adas, dan padi.
-
Tolak Angin Care
Jika membawa-bawa balsem dalam perjalanan terasa terlalu tua untuk kamu, Tolak Angin Care bisa menjadi pilihan lain. Memiliki kandungan minyak peppermint dan minyak jahe, varian berbentuk role on ini bisa membantu untuk mengatasi mabuk perjalanan, perut kembung, sakit kepala, hingga masuk angin.
Baca Juga: Produk Herbal Untuk Redakan Nyeri Haid, Ini Manfaat, Cara Penggunaan, dan Efek Samping Kiranti
Efek Samping Tolak Angin
Sebagai produk herbal, obat ini memang cukup aman dan jarang menyebabkan efek samping saat diminum sesuai petunjuk penggunaan. Meski begitu, terkadang orang juga bisa mengalami efek samping yang umumnya ringan. Beberapa efek samping yang mungkin dirasakan seperti:
- Penglihatan kabur.
- Susah tidur.
- Gelisah.
- Sakit kepala.
- Sakit perut.
- Sendawa.
- Diare.
- Mulas.
Kondisi ini umumnya akan membaik dengan sendirinya. Tetapi jika tidak kunjung sembuh atau justru memburuk, segera datang ke fasilitas kesehatan terdekat. Begitu juga jika muncul gejala alergi obat seperti bengkak pada bibir dan kelopak mata, timbul ruam gatal di kulit, atau mengalami sesak napas.
Harga Tolak Angin
Produk ini tergolong obat yang merakyat. Sebab, selain mudah ditemukan harganya juga ramah di kantong. Kamu bisa mendapatkannya dengan harga mulai dari dua ribu Rupiah sampai puluhan ribu Rupiah, tergantung varian yang dibeli.
Misalnya saja untuk permen Tolak Angin isi 50 butir dibanderol hanya sekitar Rp24 ribuan saja. Itu artinya, untuk satu butir permen harganya bahkan tidak sampai Rp500,-. Kemudian untuk Permen Tolak Angin Bebas Gula dibanderol sekitar Rp50.000,- untuk 15 sachet.
Aturan Pakai dan Dosis Tolak Angin
Jenis |
Aturan Pakai dan Dosis |
---|---|
Tolak Angin Tablet |
Untuk kamu yang sedang mengalami masuk angin, obat ini bisa dikonsumsi sehari sekali satu tablet. |
Tolak Angin Flu |
Jika mengalami gejala flu, minum obat ini tiga kali sehari satu saset setelah makan. Bisa dicampur dengan setengah gelas air hangat atau diminum langsung. |
Tolak Angin Anak |
Untuk para ibu yang anaknya sedang mengalami masuk angin, obat ini bisa diberikan setengah sampai satu saset setelah makan. Konsumsi 3 saset setiap hari hingga membaik. Bisa dicampur setengah gelas air putih hangat atau diminum langsung. |
Tolak Angin Cair Biasa dan Sugar Free |
Untuk varian ini, ada beberapa cara konsumsi. Jika kamu kurang tidur dan merasa lelah, bisa mengonsumsi satu saset. Jika mabuk perjalanan, minum satu hingga tiga saset ketika mabuk atau konsumsi satu saset sebelum berangkat. Jika ingin meningkatkan imun, konsumsi dua saset setiap hari selama 7 hari atau lebih. Sedangkan jika mengalami diare atau masuk angin, minum tiga hingga empat saset per hari. |
Tolak Angin Care dan Tolak Angin Balsem |
Bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan. |
Interaksi Tolak Angin dan Obat Lain
Meskipun terbuat dari bahan herbal, tetapi kandungan jahe dan buah adas di dalamnya bisa berinteraksi dengan obat lain. Misalnya:
- Jahe jika dikonsumsi bersama obat darah tinggi seperti diltiazem atau amlodipine bisa membuat risiko detak jantung tidak beraturan dan hipotensi meningkat.
- Kemudian jika jahe dikonsumsi bersamaan dengan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) misalnya ibuprofen, phenprocoumon, obat antiplatelet, atau antikoagulan bisa meningkatkan risiko pendarahan.
- Sementara buah adas bisa mengurangi efektivitas pil KB atau tamoxifen.
Konsumsi Tolak Angin dengan Bijak
Meskipun merupakan produk herbal dan minim efek samping, Tolak Angin tetap mempunyai aturan pakai yang harus dipatuhi. Konsumsi obat ini sesuai dengan petunjuk penggunaan yang ada pada kemasan.
Jika mengalami efek samping yang tidak lekas membaik atau muncul gejala alergi, segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat. Selain itu, simpan produk di suhu ruangan dan terhindar dari cahaya matahari.
Baca Juga: Jaga Daya Tahan Tubuh, Ini Deskripsi, Manfaat, dan Dosis Pakai Imboost