Jangan Salah Arti, Ini 10 Istilah Penting dalam IPO yang Harus Dipahami Investor
Menjadi langkah pertama bagi sebuah perusahaan yang ingin go public dan melantai pada bursa, IPO atau Initial Public Offering adalah proses yang begitu penting di dunia saham. Ketika melakukan IPO, sebuah perusahaan mampu mendapatkan akses modal, memberi kesempatan untuk investor mempunyai kepemilikan sahamnya, serta mendorong profil bisnisnya ke publik.
Daftar Istilah Penting dalam IPO yang Harus Dipahami Investor
Di samping itu, bagi investor, ada banyak istilah penting dalam IPO yang wajib dipahaminya agar bisa memanfaatkan momen tersebut dengan sebaik mungkin.
Lalu, apa saja istilah dalam IPO yang sering muncul dan memiliki arti penting bagi investor? Untuk mengetahui jawabannya, simak penjelasan tentang 10 istilah penting dalam IPO yang wajib dipahami para investor berikut ini.
Nama Istilah | Pengertiannya |
Prospektus |
Di antara sederet istilah dalam IPO, prospektus menjadi salah satu yang paling penting kamu pahami sebagai investor. Secara umum, prospektus adalah dokumen tertulis yang secara khusus dipersiapkan emiten atau perusahaan penerbit saham. Dokumen resmi tersebut disiapkan melalui kesepakatan bersama Penjamin Pelaksana Emisi atau underwriter. Di dalam prospektus sendiri ada banyak informasi, data, dan fakta penting seputar emiten serta efek atau saham yang ditawarkan dengan bentuk penawaran publik. Tidak hanya itu, proses dari pencatatan pada bursa, syarat pernyataan pendaftaran pada OJK atau Otoritas Jasa Keuangan, serta pemasaran yang bisa mempengaruhi keputusan pemilik modal atau investor juga seringkali memerlukan penjelasan dari prospektus ini. |
Go Public |
Istilah selanjutnya yang penting dipahami seputar IPO adalah go public. Pada dasarnya, go public merujuk pada perusahaan yang melakukan penawaran sahamnya ke publik untuk pertama kali. Dalam kata lain, perusahaan yang menjual sebagian kepemilikan sahamnya pada investor umum dan melantai di bursa bisa dibilang tengah melakukan IPO atau go public. Dengan melakukan go public, ada banyak manfaat yang bisa diperoleh perusahaan, seperti mendapatkan sumber pendanaan yang baru, memberi keuntungan kompetitif dalam mengembangkan usahanya, dan mengakuisisi perusahaan lain melalui pembiayaan dari penawaran saham. |
Book Building |
Book building adalah masa penawaran awal yang bertujuan mengetahui minat dari calon investor pada efek yang akan melantai di bursa. Di periode book building, harga saham yang ditawarkan masih dalam bentuk kisaran atau rentang harga. Karena berbentuk kisaran harga, investor yang berminat membeli saham akan melakukan pemesanan sesuai keinginan serta memasukkan rentang harga yang ditentukannya. Semakin tinggi minat investor, harga dari saham perdana yang ditawarkan saat IPO nanti biasanya akan lebih tinggi. Dari periode book building ini pula investor bisa turut menentukan harga perdana saham atau initial offer price dan memperoleh penjatahan untuk melakukan pembelian. |
Underwriter |
Bisa juga disebut sebagai penjamin emisi, underwriter adalah pihak yang bertugas dan bertanggung jawab dalam memfasilitasi perusahaan yang melakukan IPO. Peran lain dari underwriter adalah untuk menjamin pembelian saham perusahaan ketika IPO. Di samping itu, penjamin emisi ini juga akan membantu perusahaan dalam menentukan harga sahamnya ketika penawaran awal, memasarkan saham pada investor potensial, sekaligus menyusun prospektus emisi. |
Roadshow |
Secara umum, roadshow adalah istilah dalam IPO yang mengacu pada serangkaian presentasi serta pertemuan yang dilakukan oleh perusahaan atau emiten yang go public guna mempromosikan sahamnya pada calon investor. Tahapan menjelang IPO ini memberi kesempatan untuk perusahaan dalam menjelaskan terkait rencana bisnisnya, termasuk potensi pertumbuhan serta nilai investasinya pada investor potensial. Jadi, potensi investor tertarik memesan dan membeli saham perusahaan bisa menjadi lebih tinggi nantinya. |
Listing Day |
Istilah selanjutnya adalah listing day, yaitu hari atau waktu di mana perusahaan secara resmi memperdagangkan dan mencatatkan sahamnya pada bursa saham. Di tahap ini, perusahaan pertama kali mendaftarkan sahamnya dan bisa dibeli maupun dijual oleh pihak investor publik pada pasar modal. |
Emiten |
Ketika menggeluti pasar modal, kamu tentu tidak jarang menemui istilah emiten. Pada dasarnya, emiten adalah istilah yang merujuk pada perusahaan penerbit saham yang menawarkan sebagian kepemilikan sahamnya pada publik via proses IPO. Emiten mempunyai kewajiban dalam mematuhi segala aturan serta regulasi sesuai ketetapan otoritas bursa modal di negara di mana sahamnya melantai. |
Dividen |
Bagi investor saham, dividen menjadi istilah yang sama sekali tidak boleh dilewatkan artinya. Dividen merupakan pembagian keuntungan yang dilakukan oleh perusahaan pada para pemilik sahamnya. Perusahaan yang mendaftarkan sahamnya pada bursa biasanya akan membagikan dividen pada para investornya sebagai reward, imbalan, dan upaya daya tarik terhadap kepemilikan saham di perusahaan tersebut. |
Underpricing |
Selain istilah penting dalam IPO di atas, dikenal pula istilah underpricing, yaitu kondisi di mana harga penawaran dari sebuah saham awal lebih kecil dibanding harga pasar saham tersebut sebenarnya. Hal tersebut bisa menarik minat investor serta menjamin likuiditas saham di hari pertama perdagangannya di bursa. |
Lock Up Period |
Terakhir, istilah dalam IPO yang wajib dipahami investor adalah lock up period. Istilah ini mengacu pada periode yang mana pemilik saham utama, misalnya pendiri perusahaan, investor strategis, serta manajemen utama, tak diizinkan menjual saham miliknya pasca IPO. Ketentuan tersebut dilakukan guna menjamin stabilitas dari harga saham serta menjaga kepercayaan dari para investor yang telah membeli saham perusahaan. Melalui lock up period, pemilik saham utama mempunyai komitmen jangka panjang pada perusahaan dan berusaha meningkatkan nilai dan kinerjanya di masa depan. |
Pahami Dulu Istilah Penting dalam IPO Sebelum Beli Sahamnya
Kerap jadi kesempatan emas bagi investor untuk membeli saham perdana sebuah perusahaan, ada banyak istilah penting dalam IPO yang wajib dipahami. Dengan memahami istilah dalam IPO, kamu sebagai investor bisa mengambil langkah investasi lebih optimal dan menyesuaikan kebutuhan pada momen tersebut. Risiko pun bisa dihindari dan mampu memaksimalkan peluang keuntungan dari proses penawaran saham perdana tersebut.