Jaga Imun Tubuh agar Tidak Drop, Ini Manfaat, Dosis Pakai, dan Efek Samping Redoxon
Akibat gaya hidup yang salah dan kebiasaan sehari-hari yang kurang sehat, beberapa orang mungkin merasakan daya tahan tubuhnya melemah dan mudah terserang penyakit. Penyebab turunnya imunitas tubuh tersebut bisa beragam. Namun, salah satu faktor utamanya bisa berupa tubuh yang kekurangan nutrisi dan mineral penting, seperti zink dan vitamin C.
Untuk mengatasi masalah tersebut, tidak jarang seseorang akan dianjurkan untuk mengonsumsi suplemen kesehatan tertentu. Tujuannya tidak lain agar asupan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh dapat terpenuhi sehingga kondisi kesehatannya menjadi lebih prima. Sebagai contoh, untuk menjaga dan memelihara imunitas tubuh, kamu bisa mengonsumsi suplemen vitamin, seperti Redoxon.
Walaupun tergolong sebagai obat bebas, suplemen ini harus digunakan dengan memperhatikan beberapa hal guna meminimalkan risiko efek samping dan memaksimalkan manfaatnya. Nah, agar mampu mengonsumsi suplemen vitamin ini dengan tepat, simak dulu deskripsi obat, manfaat, dosis, sampai efek samping Redoxon berikut ini.
Baca juga: 4 Vitamin Terbaik untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh Selama Pandemi
Apa Itu Redoxon?
Vitamin C Redoxon
Redoxon adalah suplemen vitamin yang bermanfaat membantu tubuh meningkatkan dan memelihara imunitas. Produk kesehatan ini secara umum dapat dibeli dengan bebas di apotek atau toko obat. Beberapa kandungan utama dari suplemen ini adalah zink dan vitamin C.
Tidak hanya menjaga sistem imun, manfaat lainnya adalah untuk mencukupi kebutuhan tubuh akan berbagai macam mineral dan vitamin penting. Jadi, bagi kamu yang mungkin merasa memiliki daya tahan tubuh yang lemah atau tidak mampu mencukupi kebutuhan nutrisi penting harian tubuh, tidak ada salahnya untuk membiasakan diri mengonsumsinya secara rutin.
Deskripsi Obat Redoxon
Redoxon
Tergolong sebagai obat bebas, komposisi utama dari Redoxon adalah vitamin dan juga mineral. Termasuk ke dalam kategori suplemen vitamin, manfaat Redoxon adalah sebagai produk kesehatan yang membantu penggunanya meningkatkan dan menjaga imunitas atau daya tahan tubuhnya.
Obat ini hanya boleh digunakan oleh orang dewasa. Namun, pada ibu hamil dan sedang menyusui, suplemen ini tergolong sebagai kategori C. Artinya, ada risiko efek samping yang terjadi pada janin, walaupun belum ada penelitian terkontrol untuk membuktikan kebenarannya.
Dengan kata lain, suplemen ini hanya boleh dikonsumsi oleh ibu hamil jika manfaatnya lebih besar ketimbang risikonya terhadap janin. Di samping itu, vitamin C Redoxon bisa terserap pada ASI sehingga ibu yang sedang menyusui harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakannya.
Varian Redoxon
Secara umum, Redoxon terdapat dalam bentuk tablet larut atau effervescent. Selain itu, ada tiga jenis yang dijual di pasaran. Berikut rincian jenis dan kandungannya.
-
Redoxon Double Action
Di setiap tabletnya, varian ini mengandung vitamin C sebanyak 1000 mg, dan zink sebanyak 10 mg.
-
Redoxon Fortimun
Di setiap tabletnya, varian ini mengandung vitamin C sebanyak 1000 mg, dan zink sebanyak 10 mg. Tidak hanya itu, produk suplemen vitamin tersebut juga memiliki kandungan vitamin A sebanyak 2.333 IU, vitamin B6 sebanyak 6,5 miligram, vitamin D sebanyak 400 IU, vitamin E sebanyak 45 mg, asam folat sebanyak 400 mcg, vitamin B12 sebanyak 9,6 mcg, tembaga sebanyak 900 mcg, zat besi sebanyak 5 mg, dan selenium sebanyak 110 mcg.
-
Redoxon Triple Action
Di setiap tabletnya, varian ini memiliki kandungan vitamin C sebanyak 1000 mg, zink sebanyak 10 mg, dan vitamin D sebanyak 400 IU.
Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Menggunakan Redoxon
Walaupun tergolong sebagai obat bebas dan dapat dibeli tanpa resep dokter di apotek atau toko obat, suplemen ini tidak boleh dikonsumsi secara sembarangan. Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menggunakan Redoxonsebagai berikut.
- Jangan menggunakan obat ini jika memiliki alergi vitamin C maupun bahan lain yang terkandung dalam produk tersebut.
- Konsultasi dengan dokter terlebih dulu sebelum menggunakan obat ini apabila menderita penyakit jantung, fenilketonuria, batu ginjal, diabetes, anemia, hemokromatosis, masalah kelenjar paratiroid, maupun kekurangan glucose-6 phosphate dehydrogenase.
- Konsultasi dengan dokter terlebih dulu sebelum menggunakan obat ini jika sedang aktif menggunakan obat, produk herbal, atau suplemen lain.
- Konsultasi dengan dokter terlebih dulu sebelum menggunakan obat ini jika sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau sedang menyusui.
- Segera periksakan diri ke dokter apabila terjadi gejala overdosis atau alergi obat pasca konsumsi.
Aturan Pakai dan Dosis Redoxon
Aturan pakai dan dosis Redoxon ditentukan berdasarkan varian produk dan usia pasien. Berikut adalah rincian dosis penggunaan obat tersebut.
- Redoxon Double Action: satu tablet tiap hari untuk orang dewasa.
- Redoxon Fortimun: satu tablet tiap hari untuk orang dewasa.
- Redoxon Triple Action: satu tablet tiap hari untuk orang dewasa.
Cara Tepat Mengonsumsi Redoxon
Redoxon
Selalu gunakan obat ini sesuai dengan aturan pakai dan dosis yang tertera pada kemasan atau mengikuti saran dokter. Redoxon boleh dikonsumsi sesudah ataupun sebelum makan dengan cara melarutkan 1 tablet menggunakan satu gelas air dan tunggu hingga larut sepenuhnya.
Pada dasarnya, penggunaan suplemen vitamin tambahan ini dilakukan untuk mencukupi kebutuhan tubuh akan nutrisi yang dikandungnya. Pemakaiannya amat penting jika seseorang memiliki kondisi kesehatan yang membuat asupan dari nutrisi yang dibutuhkan tubuh tidak mampu tercukupi secara alami melalui makanan saja.
Kondisi ini bisa mencakup suatu penyakit, kehamilan, maupun sedang aktif mengonsumsi obat tertentu yang mampu mengganggu metabolisme dari mineral dan vitamin. Beberapa contoh asupan yang bisa dikonsumsi secara rutin untuk mencukupi kebutuhan vitamin C pada tubuh adalah buah dan sayuran, seperti, jeruk, kiwi, stroberi, brokoli, paprika, tomat, kubis, kentang, dan bayam.
Terkait penyimpanannya, tempatkan Redoxon di lokasi yang kering dan jauh dari paparan sinar matahari. Selain itu, usahakan untuk meletakkan suplemen ini di tempat yang tak terjangkau anak-anak maupun hewan peliharaan.
Interaksi yang Timbul saat Mengonsumsi Redoxon Bersama Obat Lain
Selayaknya jenis suplemen atau obat lainnya, menggunakan Redoxon bersama obat lain mampu memicu interaksi. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah sejumlah interaksi yang mungkin timbul akibat penggunaan suplemen ini bersama obat lainnya.
- Meningkatkan efektivitas dari obat kemoterapi, misalnya, capecitabine dan fluorouracil.
- Menurunkan efektivitas bortezomib.
- Menurunkan penyerapan serta efektivitas dari dolutegravir.
- Meningkatkan efek samping terhadap ginjal apabila digunakan bersamaan dengan dimercaprol.
- Meningkatkan penyerapan aluminium.
Efek Samping Redoxon
Secara umum, pemakaian suplemen vitamin maupun mineral relatif aman jika mengikuti petunjuk penggunaan dan dosis yang telah ditentukan. Meski begitu, ada beberapa risiko efek samping yang mungkin muncul setelah menggunakan suplemen ini sebagai berikut.
- Sakit kepala
- Sakit perut
- Mulut terasa tidak enak
- Muntah dan mual
- Diare
- Jantung berdetak tak beraturan
- Lemah otot
- Kebingungan
- Konstipasi
Jika gejala efek samping di atas tidak kunjung mereda, atau malah bertambah parah, jangan ragu untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Hal serupa juga perlu dilakukan apabila muncul reaksi alergi, seperti muncul ruam disertai bengkak dan gatal, bibir dan mata membengkak, dan sulit bernapas serta overdosis pasca mengonsumsi suplemen tersebut.
Harga Redoxon
Di pasaran, harganya berada di kisaran Rp30.000 - Rp50.000, tergantung jenis varian dan ukurannya. Obat ini dapat dibeli dengan bebas di apotek atau toko obat tanpa memerlukan resep dokter. Akan tetapi, penggunaannya tetap harus disesuaikan dengan aturan pakai dan dosis yang dianjurkan agar tak berisiko menyebabkan efek samping atau masalah kesehatan yang membahayakan.
Baca juga: Ini Dia Vitamin dan Mineral yang Dibutuhkan Ibu Hamil
Jauhkan Diri dari Risiko Penyakit dengan Menjaga Daya Tahan Tubuh Menggunakan Redoxon
Dengan tubuh yang sehat, seseorang akan lebih mampu untuk beraktivitas secara optimal dan maksimal. Jangan sampai lupa untuk menjaga kesehatan agar terhindar dari risiko terserang penyakit.
Salah satu cara praktisnya adalah dengan mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh, termasuk vitamin dan mineral. Jika tidak mampu mencukupinya melalui asupan bergizi lengkap setiap harinya, tidak ada salahnya mengonsumsi suplemen ini secara rutin jika diperlukan. Asalkan digunakan dengan aturan dan dosis yang tepat, produk kesehatan tersebut pasti mampu memberikan manfaatnya dengan baik tanpa berisiko menimbulkan efek samping.