Stabil dan Imbal Hasil Melimpah, Ini Rekomendasi Saham Consumer Goods Indonesia Terbaik 2023
Investasi saham sering kali dijadikan pilihan oleh para pemilik modal karena dianggap mempunyai peluang imbal hasil yang tinggi. Walaupun begitu, tingkat risiko dari investasi di instrumen tersebut juga terbilang tinggi sehingga perlu dipertimbangkan dan diperhitungkan dengan matang sebelum memutuskan untuk menanam modal.
Biasanya, tidak sedikit investor yang mempertimbangkan pemilihan produk saham yang hendak dipilihnya berdasarkan dari kategori bisnis yang dijalankan oleh perusahaan. Salah satu contohnya adalah saham consumer goods atau saham perusahaan yang beroperasi pada industri produksi beragam jenis produk kebutuhan harian yang dibutuhkan oleh masyarakat umum. Contoh perusahaan yang menggeluti industri ini adalah produsen makanan ringan, peralatan kebersihan, dan semacamnya.
Bukan tanpa alasan, saham jenis consumer goods produk telah terbukti mampu memberi potensi keuntungan yang menjanjikan, serta nilainya cenderung stabil dalam jangka panjang. Tentunya, di antara sederet saham consumer goods yang tersedia di pasar modal, terdapat beberapa yang mempunyai kinerja paling menjanjikan dan ideal untuk dipilih.
Lalu, apa saja rekomendasi saham consumer goods terbaik 2023 di Indonesia yang layak untuk kamu pilih dan analisis? Untuk mengetahui jawabannya, simak penjelasan berikut ini.
Baca Juga: Ketahui Jam Bursa Saham dan Kapan Membeli dan Menjual Saham yang Tepat
Daftar Saham Consumer Goods Indonesia Terbaik 2023
Rekomendasi Saham
1. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
Berdasarkan daftar saham consumer goods Indonesia terbaik tahun 2023, posisi teratas ditempati oleh Indofood CBP Sukses Makmur. Memiliki kode saham ICBP, Indofood CBP Sukses Makmur adalah perusahaan yang memproduksi barang konsumsi yang pasti sudah dikenal oleh seluruh masyarakat.
Hal ini dikarenakan barang konsumsi yang diproduksi oleh perusahaan ini memiliki kualitas tinggi dan digemari oleh semua lapisan masyarakat. Beberapa produk andalan yang diproduksi oleh perusahaan ini adalah Indomie, Indomilk, dan Pop Mie.
Sebagai produk saham, ICBP sendiri termasuk golongan blue chip. Artinya, saham ini termasuk sebagai saham produk konsumen yang memiliki nilai stabil, tahan resesi, dan cocok untuk dijadikan sebagai pilihan investasi jangka panjang.
Tidak hanya itu, saham ICBP ini juga diketahui selalu menempati posisi top 20 dari perusahaan dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia. Sehingga, tidak mengherankan jika perusahaan ini termasuk sebagai emiten dengan prospek menjanjikan dalam jangka panjang dan layak untuk dijadikan rekomendasi pilihan bagi investor yang tertarik di saham dengan kategori tersebut.
2. Matahari Putra Prima Tbk (MPPA)
Rekomendasi selanjutnya adalah Matahari Putra Prima dengan kode saham MPPA. Perusahaan ini bergerak di bidang pengelolaan jaringan supermarket yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Beberapa contoh brand supermarket yang dibawahi oleh perusahaan ini adalah Hypermart, Boston Health and Beauty, Primo Supermarket, dan banyak lagi yang lainnya.
Melansir informasi di Bursa Efek Indonesia atau BEI, saham MPPA merupakan saham jenis consumer goods dengan kelompok non siklikal paling banyak serta paling sering diperjualbelikan oleh trader dan juga investor. Tercatat jika transaksi dari saham MPPA melebihi 1 juta kali selama kurun waktu tertentu. Jadi, tidak mengherankan jika saham dari perusahaan ini mengalami lompatan harga yang cukup signifikan.
Selayaknya mayoritas perusahaan lain, nilai saham MPPA juga terdampak oleh gejolak pandemi virus Covid-19 lalu. Tapi, perusahaan ini mampu mengatasinya dengan mengambil langkah transformatif dari awalnya berfokus pada bisnis offline menjadi online, serta mengembangkan metode pembayaran via QRIS.
3. Mustika Ratu Tbk (MRAT)
Brand Mustika Ratu tentu sudah tak asing lagi terdengar di telinga masyarakat Indonesia, khususnya yang gemar membeli produk kosmetik. Ya, Mustika Ratu adalah sebuah perusahaan kosmetik yang menggunakan bahan atau material dasar khas dari Indonesia untuk diramu menjadi resep produk kosmetik berkualitas.
Memiliki kode saham MRAT, perusahaan ini didirikan di tahun 1978 dengan inisiatif Mooryati Soedibyo, di mana beliau juga telah mewariskan beragam resep produk kosmetik a la bangsawan Jawa pada masyarakat umum. Untuk saat ini, perusahaan Mustika Ratu telah melebarkan sayap bisnisnya pada jaringan spa dan salon, serta menjadi penyelenggara resmi kompetisi kecantikan dalam negeri, yakni Puteri Indonesia.
Dengan sederet pencapaian dan layanan yang ditawarkannya tersebut, tidak mengherankan jika saham MRAT ini menjadi salah satu yang paling populer dalam kategori consumer goods.
4. Gudang Garam Tbk (GGRM)
Berikutnya ada perusahaan yang bergerak di bidang produksi rokok yang dimiliki oleh Wonowidjojo Bersaudara yang sampai sekarang masih banyak memiliki peminat. Hal ini dibuktikan dengan data di periode Januari sampai September 2022 lalu, produksi rokok yang dilakukan oleh perusahaan ini mampu terjual hingga senilai 93 triliun rupiah yang meningkat dibanding pendapatan di periode yang sama di tahun sebelumnya.
Akan tetapi, karena bergerak di industri rokok di mana harga produknya seiring berjalannya waktu terus meningkat membuat tidak sedikit investor merasa was-was dan khawatir. Sebab, hal tersebut bisa memicu penurunan penjualan dan jumlah konsumen yang berisiko terus berkurang. Namun, dengan rekam jejak yang begitu panjang, geliat bisnis yang dijalankan oleh perusahaan dengan kode saham GGRM ini seharusnya tidak perlu diragukan lagi dan selalu bisa dijadikan pilihan investasi di kategori saham consumer goods.
5. Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
Rekomendasi lain yang tak kalah menarik untuk investasi saham di kategori consumer goods adalah Unilever Indonesia yang memiliki kode saham UNVR. Perusahaan ini dikenal sebagai produsen puluhan, atau bahkan ratusan brand produk sehari-hari yang laris manis diminati oleh masyarakat Indonesia. Hal tersebut menjadikan fondasi bisnis perusahaan ini terbilang kuat dan sahamnya layak untuk dijadikan sebagai pilihan investasi investor.
Walaupun begitu, berdasarkan data, saham dari perusahaan ini terlihat mengalami tren penurunan nilai selama kurun waktu beberapa tahun belakangan. Meski begitu, kenyataannya, saham UNVR tetap mempunyai peminat yang tidak kalah besarnya dari kalangan investor.
Hal ini dibuktikan dengan data di triwulan ketiga di tahun 2021, jumlah transaksi yang dilakukan oleh investor dan trader terhadap saham ini mencapai di atas 1 juta. Dengan jumlah tersebut, nilai transaksi yang terjadi pada saham UNVR ini mencapai nyaris 21 triliun rupiah. Artinya, terbukti jika di samping pergerakan nilainya yang cenderung melandai, tidak sedikit pemilik modal yang percaya terhadap fundamental dari perusahaan ini.
Tidak berhenti sampai di situ, Unilever Indonesia juga termasuk sebagai kategori saham consumer goods blue chip berstatus syariah sehingga kerap dijadikan pilihan oleh investor dalam negeri. Tak hanya rekam jejak bisnisnya yang begitu panjang, perusahaan ini juga terbukti berhasil melewati beragam krisis ekonomi yang sifatnya serius sekalipun.
6. Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI)
Dikenal melalui brand Sari Roti, Nippon Indosari Corpindo adalah perusahaan yang sudah ada sejak tahun 1995. Terbentuk di Cikarang, Bekasi, perusahaan ini sudah melakukan IPO dan masuk pada Bursa Efek Indonesia di tahun 2010 dan memiliki kode saham ROTI.
Tidak hanya produk roti tawar yang digemari oleh hampir semua lapisan masyarakat, perusahaan ini juga memiliki beragam varian roti lainnya, termasuk sandwich, dorayaki, sampai croissant. Melihat pergerakan sahamnya selama 5 tahun belakangan, nilai saham ROTI bisa dibilang relatif stabil.
Tidak hanya itu, perusahaan ini juga sudah mempunyai 14 pabrik serta 70 ribu jaringan pemasaran seluruh Indonesia yang membuat bisnisnya terbilang menjanjikan. Jadi, tak ayal banyak investor yang masih tertarik memiliki saham perusahaan ini sampai sekarang.
7. Mayora Indah Tbk (MYOR)
Terakhir ada Mayora Indah yang memiliki kode saham MYOR. Mayora Indah sendiri adalah perusahaan consumer goods yang meluncurkan sederet brand produk kebutuhan populer, seperti Mie Gelas, Kopiko, dan biskuit Roma.
Memiliki pengalaman bisnis sejak tahun 1997, perusahaan ini telah memasarkan produknya mulai dari kelas toko kelontong sampai supermarket sekalipun. Produk yang dijajakannya pun tak hanya bisa ditemui di Indonesia, tapi juga di sejumlah negara lain pada 5 benua.
Baca Juga: Saham Syariah, Keuntungan dan Risikonya
Jadi, Sudah Tahu Saham Consumer Goods Apa yang Menarik Perhatianmu?
Pada dasarnya, saham consumer goods akan selalu bisa menjadi pilihan investor yang menginginkan produk investasi dengan fundamental yang bagus. Meski begitu, tetap saja di antara sederet perusahaan yang memiliki saham dari kategori ini, mungkin hanya segelintir saja yang layak dan menarik untuk dibeli. Nah, setelah memahami penjelasan di atas, semoga kamu bisa menentukan pilihan saham consumer good terbaik mana yang paling pas untuk mengisi portofolio investasimu.
Baca Juga: Cara Investasi Saham bagi Pemula yang Ingin Berinvestasi Saham Online