Punya Risiko Sangat Tinggi, Kenali Ciri Saham Gorengan dan Tips Menghindarinya

Untuk kamu yang baru memulai investasi, pasti ada banyak istilah baru yang masih terdengar asing di telinga dan tak tahu artinya. Jika ingin sukses berinvestasi, memahami berbagai istilah di dunia pasar modal sangat penting karena bisa membantumu terhindar dari risiko. Salah satunya adalah saham gorengan, salah satu istilah pasar modal yang kerap digunakan oleh investor maupun trader saham. 

Dalam konteks pasar modal, saham gorengan memiliki konotasi yang negatif serta menjadi jenis saham yang sebaiknya dihindari oleh investor. Pasalnya, jenis saham gorengan ini memiliki tingkat risiko yang terlampau tinggi, bahkan kerap dianggap berbahaya karena rawan menjadi objek manipulasi oleh oknum tak bertanggung jawab.

Lantas, seperti apa sih yang dimaksud saham gorengan dan juga bahayanya bagi investor? Juga, apa ciri dan contoh saham gorengan, serta tips menghindarinya untuk mengamankan aktivitas investasimu? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, simak penjelasan lengkap tentang saham gorengan berikut ini.

Mulai Investasi Saham Sekarang!  

Apa Itu Saham Gorengan?

Secara sederhana, pengertian saham gorengan adalah jenis saham yang memiliki pergerakan harga tidak wajar pada pasar modal. Saham gorengan adalah jenis saham yang dapat mengalami Auto Reject Atas atau ARA secara beruntun tanpa ada indikasi fundamental positif. Saham jenis ini juga bisa mengalami Auto Reject Bawah atau ARB dengan penyebab yang tidak jelas. 

Salah satu pemicu utama saham gorengan mengalami kenaikan maupun penurunan signifikan tersebut adalah adanya rekayasa harga oleh oknum yang biasa disebut bandar. Modus ini sengaja dilakukan agar bisa memperoleh keuntungan besar dalam jangka pendek. Tentunya, praktik manipulasi harga saham gorengan ini ilegal karena merugikan investor kecil. 

Contoh saham gorengan sendiri adalah ketika oknum bandar membeli saham berharga sangat kecil dengan jumlah sangat banyak. Dengan tingkat permintaan yang tinggi tersebut, harga saham gorengan akan meningkat secara signifikan dan menarik minat investor untuk membelinya. 

Tapi, ketika harganya sudah meningkat drastis, oknum bandar melakukan penjualan terhadap seluruh kepemilikan sahamnya dan membuat harga kembali anjlok. Ketika bandar berhasil meraih keuntungan besar, investor kecil yang membelinya di harga mahal tak akan mampu mengambil langkah penjualan tepat waktu. Alhasil, investor kecil akan menelan kerugian. 

Ciri-Ciri Saham Gorengan

loader

Ciri-Ciri Saham Gorengan

Dari penjelasan tentang apa itu saham gorengan di atas, mungkin sebagian dari kamu masih sulit memahami mana saham yang tergolong sebagai gorengan dan tidak. Agar terhindar dari risiko terjebak saham gorengan, berikut beberapa ciri dan karakteristik yang penting kamu mengetahui. 

  1. Punya Volatilitas Tidak Wajar

    Saham gorengan pasti mempunyai tingkat volatilitas tidak wajar dan tak sesuai dengan kondisi di pasar modal maupun fundamental perusahaannya. Volatilitas ekstrem dengan alasan tidak jelas ini bisa menjadi indikasi jika sebuah saham tengah dimanipulasi oleh oknum tertentu.

  2. Nilai dan Volume Transaksi Harian Abnormal

    Ciri yang kedua, saham gorengan juga sering kali mempunyai nilai dan volume transaksi harian terlampau tinggi dibanding saham perusahaan di sektor sejenis. Hal tersebut menunjukkan adanya aktivitas transaksi saham secara masif dan abnormal. Apabila nilai transaksi hariannya mengalami peningkatan signifikan tanpa ada dukungan fundamental, langsung asumsikan jika saham tersebut sedang digoreng bandar. 

  3. Kapitalisasi Pasarnya Kecil

    Karakteristik saham gorengan lainnya adalah kapitalisasi pasar dari perusahaannya yang kecil. Kapitalisasi pasar atau market cap adalah informasi yang menunjukkan ukuran perusahaan. Biasanya, saham gorengan mempunyai kapitalisasi pasar di bawah 500 miliar rupiah. 

    Dengan market cap yang kecil tersebut, saham perusahaan lebih mudah untuk dimanipulasi dengan modal yang tak terlalu besar. Untuk itu, jangan mudah tergoda membeli saham dari perusahaan berkapitalisasi pasar kecil tanpa mendasari keputusan tersebut dengan analisis dan pertimbangan yang matang.

  4. Termasuk Kategori Unusual Market Activity

    Di pasar modal, setiap saham yang memiliki pergerakan harga tak wajar dan tak sesuai fundamental perusahaannya pasti akan diamati oleh pihak tertentu. Fluktuasi yang tidak biasa pada saham gorengan tentu akan menarik perhatian investor, dan jika tidak didasari dengan penyebab yang wajar, saham tersebut akan dimasukkan pada kategori UMA atau Unusual Market Activity. 

    UMA sendiri menunjukkan saham yang mengalami fluktuasi harga tidak normal dan perlu diwaspadai investor. Jadi, ketika berinvestasi saham, pastikan untuk secara berkala memantau daftar saham UMA ini agar terhindar dari risiko saham gorengan.

Alasan Saham Gorengan Berisiko Tinggi

Dari ciri-cirinya di atas, kamu tentu sudah mengetahui secara garis besar penyebab saham gorengan berisiko tinggi dan sebaiknya dihindari. Untuk lebih jelasnya, berikut 2 alasan saham gorengan berbahaya.

  1. Volatilitasnya Tinggi

    Dalam investasi saham, tingkat volatilitas berkaitan erat dengan risiko yang ditanggung investor. Semakin cepat dan drastis harga saham mengalami perubahan, investor harus bisa segera bersikap untuk mengantisipasinya. Jika tidak, mereka bisa kehilangan potensi keuntungan atau menelan kerugian. 

    Tanpa dibekali dengan pengetahuan, pengalaman, dan kemampuan yang mumpuni, berinvestasi di saham dengan volatilitas tinggi tentu sangat tidak dianjurkan bagi sembarang orang. Sebab, bukannya keuntungan yang didapat, kamu hanya akan merugi dan menjadi korban dari saham gorengan. 

  2. Harga Rentan Dimanipulasi

    Selain itu, saham gorengan juga cenderung mudah untuk dimanipulasi oleh bandar saham. Oknum tak bertanggung jawab tersebut memanfaatkan kelengahan investor awam yang tak memahami prinsip dasar investasi saham. Dengan iming-iming keuntungan selangit, oknum tersebut memanipulasi harga saham gorengan dan menipu korbannya tanpa pandang bulu. 

Tips Menghindari Risiko Saham Gorengan

Dengan bahayanya yang begitu mengancam, khususnya bagi investor pemula, kamu harus mengetahui tentang bagaimana cara menghindari risiko saham gorengan. Ada 2, berikut tips terhindar dari bahaya saham gorengan. 

  1. Selalu Diversifikasi Portofolio

    Untuk menghindari risiko investasi saham yang begitu tinggi, diversifikasi menjadi langkah yang tak boleh kamu lewatkan. Melalui diversifikasi, kamu bisa meminimalkan risiko kerugian dengan membagi modal investasi di sejumlah instrumen berbeda. Misalnya, tak hanya berinvestasi saham, kamu juga menaruh sebagian modal investasi di reksa dana, obligasi, dan emas. 

  2. Lakukan Analisis Fundamental

    Jika kamu melihat ada saham yang harganya melambung tinggi, kamu bisa mengetahui penyebabnya dengan menganalisis kondisi fundamental perusahaan dan melihat laporan keuangan, kondisi manajemen, serta prospek bisnisnya. 

    Jika memang dirasa wajar dan melihat adanya peluang, artinya saham tersebut memang tengah berkembang dan bukan saham gorengan. Sebaliknya, apabila tak terlihat ada indikasi fundamental menjanjikan dari perusahaannya, bisa jadi penyebab harga saham melonjak adalah sedang digoreng oleh oknum bandar. 

Sadari Bahayanya agar Tak Merugi Akibat Investasi Saham Gorengan

Pada dasarnya, investasi saham gorengan bisa memberi peluang keuntungan menjanjikan, meski risikonya juga sangat tinggi. Sebagai investor, kamu perlu menyadari bahaya saham gorengan ini agar tak tertipu dan harus menelan kerugian karenanya. Jadi, pastikan untuk memahami penjelasan di atas dan bisa lebih aman berinvestasi saham.