Tips Gapai Resolusi Tahun Baru dengan Investasi Saham
Tahun baru resolusi keuangan sudah disusun. Salah satunya investasi saham untuk menambah penghasilan maupun menggapai impian, seperti punya rumah, mobil, atau lainnya.
Memulai investasi saham saat ini begitu mudah dan murah. Bisa menggunakan aplikasi trading online sekuritas dengan setoran awal terjangkau.
Kamu memiliki peluang mendapatkan cuan dari saham-saham yang dibeli dan dikoleksi. Cuan besar bisa diraih asalkan tahu cara atau strateginya.
Untuk itu, pahami hal-hal berikut ini sebelum investasi saham sehingga tidak buta-buta amat begitu terjun investasi saham.
Baca Juga: Dividen Saham: Arti, Contoh, dan Cara Menghitungnya
Bingung Cari Produk Kredit Tanpa Agunan Terbaik? Cermati punya solusinya!
1. Ketahui kamu ingin masuk kategori mana?
Investasi saham
Dalam investasi saham, pemodal dibagi dalam tiga kategori, yaitu:
-
Trader
Trader saham adalah sama seperti pedagang. Melakukan aksi beli saham, lalu dengan cepat menjualnya kembali begitu ada kesempatan.
Biasanya memanfaatkan sentimen, situasi, dan kondisi tertentu, seperti kondisi politik, ekonomi, maupun tren usaha. Contohnya, beli saham Rp 500 per lembar hari ini.
Kemudian keesokan harinya karena sentimen virus corona, saham tersebut naik jadi Rp 1.000 per lembar. Maka langsung saja dijual demi mendapatkan capital gain.
-
Swing trader
Swing trader adalah pelaku dari swing trading. Yaitu strategi jual beli saham untuk memperoleh keuntungan hanya dalam hitungan hari atau minggu.
Senjata swing trader lebih banyak menggunakan analisis teknikal dalam menentukan jual atau beli saham. Tetapi tidak mengabaikan analisis fundamental, tren, dan pola harga.
Taktik swing trader biasanya mengambil posisi hold atau tahan dalam jangka waktu tertentu, yaitu harian, mingguan maupun bulanan, untuk mengeruk keuntungan dari naik turunnya harga saham.
-
Investor
Investor adalah mereka yang menggunakan dananya untuk investasi di pasar saham dalam jangka panjang. Umumnya lebih dari 5 tahun.
Sebelum membeli saham dari sebuah perusahaan atau emiten, investor cenderung mempertimbangkan kinerja perusahaan, seperti laporan keuangan yang sehat dan konsisten bagi-bagi dividen.
Sebab dividen itulah sumber pendapatan bagi investor setiap tahun atas kegiatan investasi dari banyak saham yang dimiliki. Investor tidak peduli pergerakan saham jangka pendek.
Investor akan tetap menanamkan modalnya meski sebuah perusahaan tengah mengalami penurunan saham asalkan masih memiliki prospek cerah.
Termasuk membeli saham tidur, karena mereka percaya, suatu saat harga saham akan naik tinggi, sehingga memberi keuntungan.
Baca Juga: Tips Memulai Investasi Saham yang Benar
2. Memahami jenis analisis saham
Analisis fundamental dan teknikal
Dalam investasi saham, dikenal dua jenis analisis yang bisa dijadikan pedoman beli dan jual saham, yakni:
- Analisis fundamental mengacu pada pendekatan kondisi politik, ekonomi, serta tren usaha. Kamu bisa melihatnya melalui laporan keuangan perusahaan atau emiten
- Analisis teknikal menggunakan pergerakan pendekatan saham pada rentang waktu tertentu, termasuk harga dan fluktuasi, serta informasi titik tertinggi dan titik terendah saham. Contohnya membaca grafik saham.
3. Tentukan tujuan investasi saham
Tujuan investasi saham
Tujuan investasi saham untuk apa, apakah untuk mengumpulkan DP rumah, mempersiapkan dana pensiun, biaya menikah, biaya liburan, membeli barang impian, atau tujuan lainnya.
Jika tujuan investasi saham bersifat jangka pendek, berarti aktivitas trading akan menjadi makanan sehari-hari. Beli saham saat harga murah, jual ketika harga naik.
Dalam hal ini, kamu dapat menggunakan analisis teknikal sebagai dasar trading saham. Namun bila tujuan investasi untuk jangka panjang, fokusmu adalah prospek perusahaan atau saham ke depan. Untuk mengetahuinya, lakukan analisis fundamental.
Baca Juga: Cara Buka Rekening Saham Online: BNI Sekuritas, Mandiri Sekuritas, Panin Sekuritas, dan IPOTGO
4. Rajin pantau tren harga saham
Investasi saham
Dalam hitungan menit, bahkan detik, harga saham bisa berubah. Banyak faktornya, ada eksternal maupun internal. Jadi, rajin-rajinlah mengamati pergerakan dan tren harga saham agar kamu tahu ke mana arahnya.
Luangkan waktu membaca atau menonton berita seputar pasar modal, agar kamu dapat selalu memperoleh informasi terbaru mengenai harga saham dan trennya, serta memaksimalkan keuntungan dari investasi saham.
Pelajari Strategi Investasi Saham agar Untung Maksimal
Mau investasi saham apapun, dan berapapun modal yang kamu keluarkan, tidak akan sukses tanpa belajar. Terlebih bagi pemula.
Pahami strategi membeli saham dan menjual saham agar dapat meminimalisir risiko kerugian, sehingga tetap cuan maksimal. Sebab, bursa saham tidak kenal belas kasihan dan tidak pernah memberi ampun kepada orang yang tidak tahu apa yang dia beli.
Namun bursa saham atau pasar modal dapat memberikan kamu ‘kekayaan’ besar jika bersungguh-sungguh ingin mempelajari dan nyemplung investasi saham.
Baca Juga: 10 Sekuritas Terbaik di Indonesia untuk Investasi Saham